Menhub Dukung Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah Karimun

Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Tanjungbalai Karimun, Kepri. (Foto:Elhadif Putra/Ulasan.co)

JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mendukung penuh pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).

Dukungan itu disampaikan Menhub saat pertemuan dengan Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad dan Bupati Karimun, Aunur Rafiq di Jakarta (12/06).

Menhub jelas memberikan dukungan penuh untuk pengembangan bandara Raja Haji Abdullah. Ia menegaskan prioritas dari pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur transportasi di wilayah Kepri. Menteri Budi Karya Sumadi mengakui pentingnya pengembangan bandara tersebut dalam meningkatkan konektivitas udara dan mendukung sektor pariwisata serta pertumbuhan ekonomi regional.

Sementara itu, Gubernur Kepri mengungkapkan, pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah masih menghadapi kendala pelepasan izin kawasan hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Meskipun pemerintah daerah telah mengalokasikan dana dari APBD dan APBN untuk pengembangan ini, izin tersebut tetap menjadi persyaratan kritis yang perlu diselesaikan.

Ansar menyampaikan hambatan pengembangan bandara RHA yakni terkait keterlambatan dalam pelepasan izin tersebut, sambil menekankan bahwa pengembangan bandara ini penting untuk meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kepri.

“Kami berharap agar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat memperlancar proses pelepasan izin kawasan hutan. Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah merupakan langkah strategis untuk meningkatkan aksesibilitas dan peluang investasi di wilayah kami,” kata Gubernur Ansar.

Aunur Rafiq juga menyampaikan hal yang serupa dan mendukung permintaan Gubernur Ansar Ahmad. Ia menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mempercepat proses perizinan.

“Kami membutuhkan kerjasama yang kuat dari semua pihak terkait untuk mengatasi kendala ini. Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah akan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat dan membuka peluang baru dalam sektor pariwisata dan investasi,” kata Aunur Rafiq.

Baca juga: Bandara RHA Karimun 2024 Bisa Didarati Pesawat Boeing 737

Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah di Tanjung Balai Karimun diharapkan dapat meningkatkan konektivitas udara, menggerakkan sektor pariwisata, dan menduk
ung pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau.

Meski terkendala izin kawasan hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pemerintah daerah dan pemerintah pusat akan terus bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan kelancaran pengembangan bandara. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News