Tanjungpinang, (ULASAN.CO) – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (MENRISTEKDIKTI) mengatakan bahwa beasiswa Bantuan Pendidikan Miskin Berprestasi (BIDIKMISI) akan segera dihapuskan.
Dikutip dari laman JURNAS.COM, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (MENRISTEKDIKTI) Mohammad Nasir menyebut bantuan pendidikan Bidikmisi akan segera dihapuskan. “ Iya ()dihapuskan, Ganti nama. Sudah beda” ujarnya pada awak media di Kompleks DPR RI Jakarta, Selasa (16/7)
Sebagai gantinya, kuota penerimaan bidikmisi yang berjumlah 130.000 orang pada tahun ini akan digabungkan dalam program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. KIP Kuliah akan memiliki kuota yang lebih besar. Hal ini sejalan dengan salah satu program kampanye Presiden Joko Widodo di periode kedua ini juga akan menggabungkan sejumlah beasiswa lainnya, antara lain Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (BPP-PPA) dan Beasiswa Affirmasi Pendidikan (ADik) Papua, lanjutnya pada saat itu.
“Kemarin sudah diputuskan dalam RATAS (rapat terbatas, Red), lebih besar dari itu (Bidikmisi). Dari 130.000 di tahun 2019, pada 2020 akan menjadi 400 ribu. Presiden targetnya (total) 2 juta pada 2024”, ucapnya lagi kepada media waktu itu.
Selain itu, ia juga sedikit menerangkan sistem KIP kuliah. Katanya pada saat itu, penerima KIP pada jenjang dasar dan menengah secara otomatis akan mendapatkan KIP kuliah jika diterima dan telah dinyatakan lulus pada perguruan tinggi. “Kalau dia diterima di kuliah, akan kita biayai. Yang diterima di PTN dan PTS. Tinggal lapor, punya KIP,” jelas Nasir
Sumber : JURNAS.COM