Meriam Utama KRI Halasan-630, Bofors 57mm Sukses Hantam Target

Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter KRI Halasan-630 TNI AL saat menjalani tes penembakan meriam utama di perairan Surabaya, Jawa Timur, Selasa (22/11). (Foto:PAL Indonesia)

SURABAYA – Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter KRI Halasan-630 sukses menjalani uji coba atau Live Firing Test (LFT) penembakan meriam utama (main gun) Bofors Mk-53 kaliber 57mm, Selasa (22/11).

Pelaksanaan LFT berlangsung di utara perairan Surabaya, dan turut dihadiri oleh tim kelaikan dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI dan Mabes TNI AL, serta penyedia senjata dan sistem manejemen senjata.

Main gun Bofors Mk-53 57mm Bofors telah terinstal pada KRI Halasan-630 pada April 2022. Sebelumnya, sukses menjalankan magnetic particle test (MPT) beberapa waktu lalu, kini KRI Halasan-630 juga berhasil melalui beberapa tahap akhir pengujian lanjutan.

KCR KRI Halasan-630 yang telah diserahterimakan kepada TNI AL pada 2014 ini, tengah melaksanakan skema Fit for But Not With (FFBNW) di PT PAL Indonesia.

Kegiatan FFBNW tersebut meliputi proses instalasi senjata, integrasi sistem sensor dan senjata, dan rangkaian pengujian kelaikan tempur terhadap KRI Halasan-630.

“Dalam pembangunan Alutsista, tentunya memiliki beragam dinamika yang ada. Pandemi dan perubahan geopolitik dunia mengakibatkan perubahan peta permintaan Alutsista, yang berimbas pada bertambahnya waktu dalam mendapatkan pasokan Alutsista secara global. Akan tetapi kami manajemen PT PAL beserta seluruh Insan PAL tidak lantas menjadikan dinamika yang ada sebagai sebuah hambatan,” terang Iqbal Fikri, selaku Chief Operating Officer (COO) PT PAL Indonesia.

Baca juga: PT PAL Perbaiki 41 Kapal Perang Berbagai Kelas Milik TNI AL
Meriam utama KRI Halasan-630 Bofors Mk-53 57mm saat uji penembakan. (Foto:PAL Indonesia)

Melalui skema FFBNW, PT PAL Indonesia telah berhasil menjalankan perannya bukan hanya sebagai pembangun platform Alutsista, namun juga sukses melakukan integrasi sistem persenjataan.

Proses LFT melalui system Pusat Informasi tempur yang sudah terinstal di KRI Halasan-630 ini, telah dinyatakan sukses dan memenuhi persyaratan yang diberikan dalam melakukan penembakan permukaan (surface target) dan penembakan di udara (air target).

Setelah pelaksanaan LFT, kemudian akan dilanjutkan dengan Latihan Glagaspur kapal baik tingkat 1 (satu) maupun tingkat 2(dua) kapal pada awal Desember 2022.

Iqbal Fikri menambahkan, untuk “Proven design & capability’ PAL terkait KCR telah teruji. Sehingga, pihaknya tidak hanya mampu membangun kapal cepat secara platform saja, akan tetapi kemampuan mengintegrasikan senjata secara utuh yang menjadi pengalaman teruji dari PAL.

“Kami memastikan bahwa ke depan, pembangunan Alutsista di PAL akan lebih tepat mutu dan lebih tepat waktu,” tambah Bapak Iqbal melalui keterangan resmi PT PAL.

PAL sebelumnya berhasil mengembangkan variant Fast Patrol Boat (FPB), saat ini PAL kembali dipercaya oleh Kemhan RI untuk mengintegrasikan sistem senjata pada KCR KRI Halasan-630, dan KRI Kerambit-627 serta dalam proses pembangunan dua unit KCR Kapak dan Panah.

Baca juga: Arab Saudi Bangun Kapal Pesiar Mewah Terbesar Berbentuk Penyu