TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) bersama Millenium Chalange Corporation (MCC) membahas program hibah pembangunan Pelabuhan Kuala Riau Pelantar I dan Pelantar II, Kota Tanjungpinang.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, nilai total pembangunan Pelantar I dan II Kota Tanjungpinang sebesar USD 49 juta atau sebesar Rp739 miliar.
“Total nilai ini tergantung feasibilty study dan perhitungan konsultan serta kesiapan kita,” kata Ansar saat konfrensi pers di Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu (04/10).
Ia menyebut, pengerjaan Pelabuhan Kuala Riau untuk pengembangan dermaga, fasilitas pelabuhan angkutan penumpang dan angkutan barang.
“Pengerjaannya dari tahun 2025 hingga 2029. Nanti skemanya melalui lelang. Ini kan juga persiapan kriterianya tidak mudah dan cukup panjang untuk dibahas,” ucapnya.
Menurutnya, alasan MCC memilih Tanjungpinang dikarenakan MCC tertarik dengan pengembangan Pelabuhan Kuala Riau.
“Ini berkaitan dengan kebutuhan pokok dan kepentingan masyarakat yang ada di sana,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif MCC – Indonesia, Maourin Sitorus menyampaikan, sistem penganggaran yakni melalui Bapenas.
“Kerja sama ini antara Amerika melalui MCC dan Indonesia. Eksekutif agensi Indonesia dari Bapenas,” ujar Maourin.
“Program ini secara bertahap yakni dikerjakan dari tahun 2025 hingga 2029, serta penganggarannya secara bertahap,” sambungnya.
Baca juga:Gubernur Kepri Resmikan Pelantar I dan II Terintegrasi
Baca juga: Bangunan Pelantar Kuning ke Penyengat Keropos, Warga: Kapan Mau Diperbaiki?
Ikuti Berita Lainnya di Google News