Nelayan Takut Melaut Stok Ikan di Pasar Ranai Terancam Kosong

Meja pedagang Ikan kosong di Pasar Tradisional Ranai. (F:Muhammad Nurman/Ulasan.co)

NATUNA – Gelombang tinggi hingga angin laut bertiup kencang masih mengintai nelayan Natuna hingga saat ini.

Penyebabnya, stok ikan segar di pasar Ranai, Natuna semakin hari berkurang hingga terancam kosong di meja pedagang.

Pantuan Ulasan.co kondisinya seperti terjadi di Pasar tradisional Ranai, meja pedagang justru tidak sedikit tidak menjajakan ikan segar.

Sukrianto, salah seorang pedagang menuturkan sepinya stok ikan akibat cuaca buruk melanda laut Natuna. Para nelayan juga takut melaut karena resiko tinggi.

“Sudah seminggu cuaca buruk, stok ikan segar juga berkurang,” ucap Sukrianto di Pasar Ranai, Sabtu (15/10).

Kurangnya stok ikan ini tentu berdampak terhadap nilai jual yang merangkak naik. Hal ini seperti nilai jual ikan karang biasa Rp25 ribu per Kilogram kini menjadi Rp30 ribu per Kg.

“Harga jual sejak kemarin sudah di rata-rata Rp25 ribu sampai Rp30 ribu per Kilogram,” tambahnya.

Ketakutan nelayan Natuna melaut, disampaikan Fredy nelayan Pering. Ia menceritakan kebanyakan nelayan sekitar Ranai memilih istirahat dan beraktivitas di darat dari pada ke laut mengingat gelombang tinggi.

“Cuaca buruk mampu mencapai rata-rata empat meter, bahkan sering ribut juga,” terangnya.

Baca juga : BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 4 Meter di Laut Natuna Utara