OJK Catat Pertumbuhan Aset BPR/ BPRS di Kepri Capai Rp10,38 Triliun

OJK Kepri
Kantor OJK Kepri. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepulauan Riau (Kepri) mencatat pertumbuhan positif kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR)/ Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Kepri di awal tahun 2024.

“Pertumbuhan aset BPR/BPRS di Kepri pada Januari 2024 tumbuh sebesar 18,76 persen (yoy) menjadi Rp10,38 triliun,” ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepri, Rony Ukurta Barus, Ahad 24 Maret 2024.

Ia menyebutkan, kredit dan juga Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh positif dengan nilai kredit menjadi sebesar Rp7,95 triliun atau tunmbuh 22,87 perden dan nilai DPK menjadi Rp3,87 triliun atau tumbuh sebesar 18,56 persen.

“Total kredit perbankan umum pada Januari 2024 meningkat sebesar 7,84% dari Desember 2023 menjadi Rp48,39 triliun,” sebut Rony.

Sementara itu, dari segi fungsi intermediasi Loan to Debt Rasio (LDR), bank umum tercatat mengalami sedikit penurunan pada Januari 2024 jika dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Namun, LDR BPR/BPRS justru mengalami peningkatan.

Baca juga: OJK Imbau Masyarakat Waspada Penipuan Online saat Ramadan, Ini Modusnya

Kemudian tingkat risiko kredit Non Performing Loan (NPL) perbankan baik Bank Umum maupun BPR/BPRS pada posisi Januari 2024 tercatat sedikit mengalami peningkatan.

“Peningkatan rasio NPL BPR/BPRS terutama disebabkan karena akan berakhirnya relaksasi Covid-19 sesuai dengan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 34/KDK.03/2024 yang akan berakhir 31 Maret 2024,” ujarnya.

“Hingga Januari 2024, terdapat 31 entitas bank umum konvensional, 3 entitas bank umum syariah, serta 40 BPR konvensional dan 2 BPR Syariah yang berkantor di wilayah Kepri,” sambung Rony. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News