TANJUNGPINANG – Pedagang mengeluhkan atap Pasar Potong Lembu, Kelurahan Kemboja, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, berlubang-lubang dan bocor saat hujan turun.
Salah seorang pedagang, Sugianto mengatakan, rusaknya atap pasar itu sudah berlangsung selama kurang lebih satu tahun belakangan ini.
Ia menjelaskan, kondisi atap tersebut sangat memperihatinkan. Pasalnya, atap yang diperbaiki pada dua tahun lalu itu kini telah bocor dan berkarat.
“Kalau hujan ini bocor kena kami semua. Ini di laut jadi cepat karat,” kata Sugiato saat ditemui di pasar, Senin (06/06).
Ia melanjutkan, saat angin kuat saja para pedagang sudah merasakan dampaknya. Karat dari atap pasar itu jatuh dan bercampur dengan dagangan mereka. “Jangankan hujan, pas angin kuat saja, karatnya jatuh ke tempat jualan,” katanya.
Pedagang lainnya, Budi menambahkan, kondisi atap pasar itu sangat merugikan para pedagang. Dagangan menjadi rusak, serta para pengunjung dapat terganggu.
“Karat itu kan bahaya apalagi kalau sampai masuk ke dagangan dan dikonsumsi masyarakat,” ucap Budi.
Bahkan, untuk mengantisipasi hal itu, ia memasang terpal di atas lapaknya dengan biaya sendiri.
Kondisi itu sudah disampaikan kepada pemungut iuran yakni Badan Usaha Milik Daerah PT Tanjungpinang Makmur Bersama (BUMD PT TMB).
Baca juga: Minim Inovasi, BUMD Tanjungpinang “Buntung”
