Pembangunan ‘Kanal Kra’ Thailand Ancam Perekonomian Tiga Negara Termasuk Indonesia

Peta rencana pembangunan Terusan Kra atau Kanal Kra oleh Thailand yang akan memutus jalur kapal ke Selat Malaka. (Foto:Doc/Portnews)

Rencana itu berdasarkan gagasan dari seorang insinyur asal Perancis yang bernama De Lamar. De lamar melakukan peninjauan yaitu membuat terusan yang melalui tanah genting Kra.

Gagasan terusan tersebut berkembang terutama Ketika Ferdinand de Lesseps Berhasil membangun terusan Suez yang berhasil mempersingkat jalur pelayaran kapal dari Eropa ke Asia.

Kemudian ia juga menyebutkan, Kanal Kra juga menjadi salah satu rencana Tiongkok dalam menyelesaikan jalur sutera (Maritime Silk Road) yang dapat meningkatkan perekonomian Tiongkok.

Hal tersebut terbukti jika Tiongkok memberikan dukungan terhadap rencana pembangunan Kanal Kra dengan memberikan pinjaman serta bantuan teknologi kepada pemerintah Thailand.

Nikkei Asian Review, menyatakan pinjaman yang diperoleh oleh Thailand adalah mencapai 100 Miliar Ringgit Malaysia.

Namun, Duta Besar Thailand untuk Malaysia yaitu Damrong Kraikruan menyatakan, jika Pembangunan Terusan Kra belum mencapai kesepakatan dan masih dalam diskusi.

Kepadatan lalu lintas kapal-kapal niaga di perairan Asia Tenggara. (Foto:Dok/Reddit)

Pembangunan Kanal Kra tersebut sangat berimplikasi langsung terhadap industri pelayaran negara-negara yang berada dekat dengan Selat Malaka yaitu Singapura, Malaysia dan Indonesia.

Negara-negara Asia Tenggara lainnya juga memungkinkan mendapatkan dampak negatif akibat proyek Thailand yaitu terusan Kra tersebut.

Pembicaraan mengenai rencana ‘Thai Kra Canal’ ini merupakan perpanjangan dari ambisi Tiongkok, yaitu OBOR (One Belt One Road).

Rencana itu bakal mempertaruhkan hubungan diplomatik Thailand dengan Malaysia, Singapura, serta Indonesia. Alih-alih meningkatkan pendapatan, justru hal tersebut dapat memicu adanya penurunan pendapatan.

Kanal Kra ini mendapatkan respon dari beberapa negara di Asia Tenggara, salah satunya dari Indonesia yang juga akan berdampak akibat pembangunan Kanal Kra ini terwujud.

Menurut Amanda, patut diwaspadai terhadap rencana proyek ini berhasil direalisasikan, yang mengakibatkan pengurangan jumlah kapal yang berlabuh di Selat Malaka.

Hal ini akan berdampak pada Indonesia, kapal kargo yang melintasi Indonesia akan berkurang, sehingga akan menurunkan pendapatan Indonesia.

Dampak lainnya juga akan mematikan industri kargo yang berada di Indonesia seperti Tanjung Perak, Tanjung Priok, Makassar, Belawan, dan lain-lain.