NATUNA – Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mengalokasikan anggaran Rp2 miliar, untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan subsidi transportasi.
Anggaran sebesar Rp2 miliar tersebut, bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH). Nantinya akan digunakan untuk mengatasi persoalan perekonomian di masyarakat.
Bupati Natuna, Wan Siswandi saat memantau harga bahan pangan di Pasar Ranai mengatakan, dana sebesar Rp2 miliar tersebut direncanakan untuk membantu masyarakat yang terdampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Pemerintah akan menyisihkan 2 persen dari DAU dan DBH untuk membantu masyarakat. Setiap penerima bantuan nantinya akan dipilih oleh tim yang menyasar ke masyarakat yang terdampak dan yang jelas tidak akan timpang tindih antara data pusat dan daerah,” tegas Wan Siswandi, Selasa (13/9).
Selain itu, lanjut Wan, anggaran Rp2 miliar tersebut bisa juga disalurkan untuk bantuan berupa bibit atau operasi pasar.
Baca juga: Warga Natuna Mulai Terima BLT BBM
“Kita lihat yang mana nanti yang pas pada waktunya,” ujar Wan Siswandi.
Wan Siswandi menambahkan, pasca naiknya harga BBM subsidi harga bahan pangan di Pasar Ranai masih stabil.
Wan Siswandi mengatakan, pemantauan harga bahan pokok di Pasar tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah kenaikan BBM berdampak signifikan terhadap harga bahan pokok.
“Semua harga stabil, terkecuali cabe dan telur saja. Itupun naik sebelum harga BBM naik,” kata dia.
Wan Siswandi menambahkan, Pemda Natuna akan terus melakukan pemantauan harga bahan pokok di Natuna dan pihaknya juga sudah membuat solusi jika terjadi inflasi.
Baca juga: Tongkol Mahal di Natuna, Padahal Lautnya Penghasil Ikan
