Batam – Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) akan meningkatkan kegiatan razia di sejumlah lokasi selama penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dimulai pada 12 Juli mendatang.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, pihaknya akan menambah (Eskalasi) petugas guna meningkatkan kegiatan razia kerumunan khususnya tempat hiburan malam (THM), restoran, mal, minimarket, serta pusat publik lainnya.
“Nanti pak Kapolres dan pak Dandim yang mengatur, kan kita sudah memetakan titik keramaian di Kota Batam dimana saja. Maka disitu harus ada keberadaan para penegak COVID itu,” kata Rudi di Batam, Jumat (9/7) sore.
Rudi menegaskan, dengan diberlakukannya PPKM Darurat tentu pengawasan di lapangan akan semakin intensif dan ketat. Aktivitas kegiatan masyarakat di luar rumah juga akan dibatasi, sebagaimana yang diberlakukan di Pulau Jawa dan Bali.
“PPKM Darurat bukan berarti lockdown, belanja tetap dibolehkan. Hanya kegiatan masyarakat yang tidak penting akan kita bubarkan, tidak boleh lagi ada yang makan di restoran,” tegasnya.
Baca juga: MUI Batam Tegaskan Umat Muslim Salat Iduladha di Rumah Saja
Sementara itu, Kapolresta Barelang Kombes Pol Yos Guntur mengajak masyarakat agar kebijakan pemerintah ini dapat disikapi dengan arif dan bijaksana. Karena, pihaknya yakin kebijakan ini adalah yang terbaik untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di wilayah tersebut.
“Kami dari Polresta akan mengawal apa yang menjadi kebijakan pemerintah. Keselamatan rakyat merupakan hukum yang paling tertinggi,” ujarnya.
Hal senada juga di ungkapkan Komandan Kodim 0316/Batam Letnan Kolonel Kav Sigit Dharma Wiryawan. Ia mengatakan
akan mendukung sepenuhnya demi menekan angka penyebaran COVID-19 di Kota Batam.
“Intinya, kami mendukung apapun kebijakan yang diberlakukan. Kami juga akan bekerja sama meyakinkan angka COVID-19 di Batam akan turun, kami TNI-Polri akan bersinergi,” pungkasnya.
Pewarta: Engesti
Redaktur: Albet
