Pemprov Kepri Rekrut 700 Calon PPPK Khusus Guru dan Nakes Tahun Ini

Kepala BKD dan Korpri Kepri, Yeni Trisila Isabella. (Foto:Dok.Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) tengah menyiapkan rencana membuka rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan (nakes) di tahun 2023 ini.

Amanat dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Kepri mendapat kuota sebanyak 700 orang yang bakal diterima tahun ini.

Kepala Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Korpri Kepri, Yeni Trisila Isabella menjelaskan, pihaknya sudah mendapat surat resmi dari Pemerintah Pusat terkait rencana rekrutmen PPPK.

“Data yang diberikan dari Menpan RB untuk Kepri sebanyak 700 orang, khususnya untuk PPPK tenaga pendidik dan kesehatan,” kata Yeni,Trisila Isabella, Ahad (6/8).

Yeni menambahkan, terkait pelaksanaanya tergantung dari instansi terkait seperti misalnya tenaga kependidikan, nanti yang mengeluarkan berita acara pengumuman dana teknis pelaksanaan dari portal Kemendikbud.

Baca juga: Puluhan Nelayan Kepri Tolak Peraturan Pemerintah Terkait Penangkapan Ikan Terukur

Begitu juga dengan tenaga medis atau kesehatan, lanjut Yeni, berita acaranya secara teknis dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga jajaran instansi terkait di setiap daerah.

“Kami sudah koordinasi dan rapat teknis pelaksanaan rekrutmen, dengan Dinas Pendidikan dan Kesehatan. Secepatnya disampaikan ke publik terkait rekrutmen PPPK ini,” tambah Yeni.

Sebagaimana diketahui, rekrutmen PPPK menjadi prioritas yang dialokasikan ditahun ini sebanyak 296.084 PPPK yang terdiri dari guru, dan 154.724 PPPK Tenaga Kesehatan, serta 42.826 PPPK Teknis.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas menyampaikan, soal usulan formasi yang diharapkan berjalan dengan lancar dan adil.

“Terima kasih kepada instansi yang menyampaikan usulan formasi. Semoga proses seleksi berjalan lancar. Kami menjamin semuanya fair, tidak bisa titip-menitip. Kita berharap ASN bisa melahirkan kinerja berdampak yang dapat dirasakan masyarakat, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi),” ucap Menteri Anas.