Pekanbaru – Kepala Balai Diklat Industri Medan, Kementerian Perindustrian Indra Amin mengatakan Pemerintah Provinsi Riau perlu mendorong hilirisasi produk sawit guna menciptakan lapangan usaha di Riau.
“Industri sawit di Riau ini selain ekspor CPO, juga perlu muncul industri-industri hilirisasi produk sawit, sehinga hilirisasi ini diharapkan bisa memperluas sektor lapangan usaha, kegiatan industri dan sampai industri makanan,” kata Indra Amin di Pekanbaru, Senin, saat temu industri “Sinergy and Collaborate” bersama perusahaan industri, asosiasi industri, pembina industri Riau, Sumatera Utara dan Kepulauan Riau.
Indra Amin mengatakan temu industri merupakan kegiatan dalam rangka memperkuat sinergi industri, pelaku industri dan pembina industri di tingkat pusat dan daerah.
“Melalui temu industri ini kita perkuat sinkronisasi kebijakan yang harus diimplementasikan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten di Riau dalam rangka pelaksanaan kebijakan yang sudah ditetapkan pusat,” katanya.
Selanjutnya, katanya, melalui sinergitas ini diharapkan pembangunan SDM industri akan semakin kuat, daya saing industri semakin menguat, dan produktivitas juga akan semakin meningkat.
Dengan demikian, katanya lagi, maka daya saing nasional di bidang industri ke persaingan global bisa dihadapi. Itu lah tujuan yang ingin dicapai melalui temu industri yang dilakukan secara berkala setiap tahun ini.
“Karena itu, temu industri tahun ini sengaja digelar di Riau dengan pertimbangan industri pengelolaan sawit di Riau sangat besar,” katanya.
Apalagi, data Perindustrian Riau tercatat lebih 4 juta hektare lahan sawit di Riau, dan sawit ini merupakan salah satu komoditi ekspor nonmigas besar yang menghasilkan devisa bangsa dan negara.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop-UKM) Riau, Asrizal berharap dengan temu industri ini dapat meningkatkan sumber daya industri di Riau.
“Meningkatnya industri, maka diyakini juga akan mendorong produktivitas industri di Riau. Dengan demikian, diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Karena Balai Diklat Industri Medan selain membidangi sawit, juga karet dan sektor makanan. Tentu ini akan dikolaborasikan dengan potensi-potensi di Riau agar semakin maju,” katanya.
Pewarta : Antara
Editor : MD Yasir
