Pendiri Ponpes Minta Pemerintah Timbun Bekas Galian Tambang Bauksit di Bintan

Ponpes
Pendiri Yayasan Pendidikan Shahiban Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah Bintan, Kepri, Majduddin Maazi. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

BINTAN – Pendiri Yayasan Pendidikan Shahiban Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Majduddin Maazi meminta pemerintah daerah segera menimbun kolam bekas tambang bauksit di daerah tersebut.

Pasalnya, salah seorang santri pondok pesantren (ponpes) bernama Sigit Purnomo Aji meninggal dunia di dalam kolam bekas tambang bauksit, Ahad (08/10).

“Jangan disepelekan, dan jangan dibiarkan berlarut-larut kolam bekas tambang dibiarkan begitu saja. Bisa jadi bukan anak santri, tapi masyarakat lainnya tenggelam lagi di situ,” kata Majduddin Maazi di Bintan, Senin (09/10).

Ia menuturkan, para santri termasuk almarhum Sigit meminta izin kepadanya keluar dari pondok untuk jalan-jalan di sekitaran Kampung Bangun Rejo setelah melakukan bersih-bersih di pondok pesantren sampai pukul 09.00WIB.

Ia mengaku awalnya tidak mengizinkan santiri keluar pondok. Akan tetapi, para santri beralasan ada senior di antara mereka yang menemani keluar pondok pesantren.

“Tapi, awas ya tidak boleh lebih dari 20 menit,” ucapnya saat menyampaikan ke para santri yang meminta izin keluar pondok pesantren.

Saat itu, dirinya langsung pergi ke pasar. Pulang dari pasar mendapat laporan dari santrinya, kalau Sigit tenggelam di kolam bekas tambang bauksit.

“Padahal, saya tidak izinkan mereka pergi ke sana (kolam bekas tambang bauksit). Nak ke sana saja sudah kita beri hukuman. Apalagi sampai berenang,” tegas dia.

Atas musibah tersebut, lanjut dia, ini semua menjadi pelajaran para santri lainnya, maupun masyarakat karena dari pengalaman menjadi pelajaran bersama.

“Mudah-mudahan atas kejadian ini, para santri tidak menyepelekan dan menggampangkan sesuatu,” sebut dia.

Baca juga: Dinas ESDM Kepri Tunggu Skema Pemanfaatan Stockpile Bijih Bauksit dari Kementerian 

Baca juga: Sigit Ditemukan Meninggal di Kolam Eks Tambang Bauksit Bintan 

Ikuti Berita Lainnya di Google News