Penjual Gorengan di Batuaji Keluhkan Minyak Goreng Murah Sulit Didapatkan

Penjual Gorengan Batuaji Batam Keluhkan Minyak Goreng Murah Sulit Didapatkan
Gerobak penjul gorengan tutup karena tak dapat minyak goreng murah (Foto: Muhamad Islahuddin)

Batam – Sujono, penjual gorengan di kawasan Fanindo, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau mengeluhkan kesulitan mendapatkan minyak goreng murah di pasar tradisional dan ritel modern di daerahnya dalam sepekan terakhir.

Akibatnya, ia bersama penjual gorengan lainnya tidak bisa membuka usahanya karena tidak memperoleh minyak goreng.

“Sudah lima hari ini tidak berjualan. Minyak yang biasa dipakai enggak ada yang jual lagi di pasar. Alfamart dan Indomaret juga kosong. Adanya yang mahal aja,” kata Sujono kepada ulasan.co di Batam, Rabu (09/02).

Sujono dan rekan-rekannya saat ini masih menunggu adanya stok minyak goreng murah, agar kembali berjualan. “Sekarang masih nunggu. Tidak mungkin kan pakai minyak bekas buat jualan,” katanya.

Berbeda dengan Sujono, penjual gorengan di Nagoya, Lubuk Baja, Masrin mengaku sampai saat ini masih tetap berjualan karena stok minyak goreng murah di tempatnya masih tersedia.

“Alfamart ada, di toko sana (menunjuk ke arah toko sembako) ada juga, kalau sini mah masih aman. Cuma kalau alfamart kita dibatasi belinya,” kata Masrin.

Baca juga: Kadisperindag Kepri Minta Kabupaten/Kota Awasi Harga Minyak Goreng di Pasaran

Masrin mengakui, memang sempat mengeluh saat minyak goreng dijual dengan harga tinggi beberapa waktu lalu.

“Tak mungkin kita naikkan harga gorengan. Malah enggak ada yang beli pulak nanti,” kata dia.

Namun, ia bersyukur saat pemerintah menurunkan harga minyal goreng di Batam. “Bersyukur sekali, kalau tidak bingung juga,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Batam, Gustian Riau mengatakan, terkait stok minyak goreng di Batam pihaknya telah melakukan rapat bersama distributor. Ia menuturkan, stok minyak goreng di distributor masihlengkap.

“Minyak goreng tak ada masalah. Kendala sedikit kemaren pas Imlek, distributor tutup sehingga distribusi agak terhambat. Kita pastikan stok aman, karena di Batam ada industri pengemasan juga,” kata Gustian Riau. (*)