Pensiun, Impian Terbesar Sang Penemu Vaksin Sinovac

Pensiun, Impian Terbesar Sang Penemu Vaksin Sinovac
CEO Sinovac Biotech Ltd Yin Weidong di Beijing, China, Selasa (18/1/2022). Foto: Antara

Di tengah kesibukannya memimpin perusahaan vaksin berkelas dunia, peneliti dan ahli virus yang menggondol gelar EMBA dari National University of Singapore itu masih terus menyalurkan hobinya menulis kaligrafi Mandarin.

Beberapa karya kaligrafi hasil sentuhan tangannya bertebaran di kantor lamanya di Distrik Haidian dan tentu saja di kantor barunya di Distrik Daxing.

“Ini salah satu karya saya,” kata Yin menunjuk kaligrafi yang terpasang di dinding salah satu ruang VIP kantor Sinovac di Distrik Daxing, Beijing, Selasa (18/1).

Di ruang itulah Yin mengadakan jamuan makan siang bersama Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun beserta istri dan jajaran pejabat Kedutaan Besar RI di Beijing.

Dambakan Bali Tempat Berlibur

“Kami telah melakukan pembicaraan dengan institusi di bawah Kementerian Koordinator di Indonesia terkait perkembangan kasus Omicron,” kata Yin saat menyambut kedatangan Dubes dan rombongan pada Selasa pagi itu.

Hasil pembicaraan tersebut, lanjut dia, akan menjadi dasar penelitian dalam pengembangan produk-produk terbarunya.

Sejak berdiri pada tahun 1993, Sinovac telah banyak mengembangkan beberapa vaksin, termasuk vaksin SARS yang dikembangkan dengan menggunakan metode inaktif, sama dengan CoronaVac.

Kepada Dubes, dia melaporkan telah mengirimkan 280 juta dosis vaksin COVID-19 yang diproduksi Sinovac selama periode 2020-2021.

Begitulah basa-basi singkat sebelum kunjungan ke ruang produksi yang dilanjutkan dengan makan siang bersama di ruang VIP kompleks kantor barunya di Daxing yang mampu memproduksi 4 miliar dosis vaksin COVID-19 per tahun.

Suasana di ruang VIP itu lebih mencair dan justru lebih banyak pembicaraan yang disertai dengan derai tawa.

Apalagi ketika Yin dan Dubes menceritakan pengalamannya saat menjalani karantina bersama di Yunnan setelah kunjungan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dan Menteri BUMN Erick Thohir menjelang akhir 2020 lalu. Para menteri tersebut bertemu Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan jajaran pejabat lainnya.