Petani Batam Buang Hasil Panen Timun Ratusan Kilogram ke Kolam

Petani Batam Buang Hasil Penen Timun Ratusan Kilogram ke Kolam
Hasil panen timun dibuang ke kolam (Foto: istimewa)

Batam – Petani di Batam, Kepulauan Riau viral karena membuang hasil panen timun ratusan kilogram ke kolam begitu saja. Petani Supriono nekat membuangnya  karena dihargai murah oleh tauke.

Kabar itu viral di media sosial grup Facebook. Postingan itu pertama kali diunggah oleh akun Noor Aziiz pada 18 Oktober 2021. Postingan Noor Aziiz kemudian dibagikan lagi oleh pengguna Facebook lainnya.

Dalam postingan Noor Aziiz menyebutkan petani timun Supriono yang berada di Dapur 3, Jembatan 5, Kecamatan Galang, Kota Batam membuang timun hasil panennya karena dihargai Rp 600 perkilonya sehingga membuat petani tersebut kesal dan membuangnya.

“Mending dibuang aja, daripada mau dihargai 600 perak perkilo” Begitulah kiranya, hasil jerih payah petani pak supriono di Dapur 3 pulau Galang, jembatan 5 hari ini. Sekitar 600 kg panen timun dibuang ke kolam,” bunyi postingan Noor Aziiz.

“Di pasar jodoh eceran masih 6000/kg. Coba dibawa ke pasar sendiri…Di bagi lebih bermanfaat. daripada dibuang,” tulis Mantosobo Sobo dalam komentarnya.

Saat dikonfirmasi kepada akun Noor Aziiz terkait postingannya tersebut mengatakan, timun tersebut memang benar dibuang ke kolam oleh petani, Supriono.

Baca Juga: Petani Karet Indonesia akan Dibantu Porsche dan Michelin

“Memang benar adanya timun-timun tersebut dibuang ke kolam dengan maksud untuk dijadikan pupuk saja daripada dibawa oleh pedagang/tauke dengan harga yang belum pasti, bisa dibayar (murah) atau bahkan tidak dibayar,” ujar Noor Aziiz kepada Ulasan.co, Rabu (20/10).

Noor Aziiz menuturkan, hasil panen Supriono sebanyak 500 kilogram sudah dibeli oleh pedagang dengan harga Rp 1500 perkilonya. Sedangkan sisanya ratusan kilogram yang dibuang ke kolam itu karena bengkok atau cacat sehingga dikategorikan barang sortiran (BS) yang kurang laku di pasaran.

“Kami menyangkan kejadian tersebut dan bertemu dengan Pak Supriono. Kami juga memberikan masukan kepada beliau bila kedepannya terjadi hal yang sama alangkah baikny timun BS tersebut bisa diserahkan ke panti asuhan atau yayasan. Semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi,” ujar Noor Aziiz yang merupakan anggota Rumah Tani Batam (RTB).

Hingga kini belum bisa dihubungi Supriono terkait aksinya membuang timun itu ke kolam. (*)

5906

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *