BANDUNG – PT Pindad Indonesia (Persero) menggelar serangkaian demo uji tembak munisi Frangible terbaru kaliber 9x19mm untuk kebutuhan operasi khusus.
Uji penembakan munisi hasil kolaborasi Pindad dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) yang didukung Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) itu berlangsung di Lapangan Tembak PT Pindad, Kamis (28/7).
Kegiatan uji penembakan inovasi munisi terbaru itu dilaksanakan, dengan menerapkan standar dan tolok ukur pengujian produk munisi.
Munisi frangible kaliber 9×19 mm merupakan proyektil yang didesain secara khusus, untuk mudah pecah saat mengenai target usai ditembakkan.
Sementara karakteristik munisi frangible dengan kode MU-1F adalah Reduced Ricochet, Limited Penetration. Dimana proyektil peluru akan hancur menjadi partikel yang lebih kecil ketika terjadi benturan.
Munisi tersebut sudah dilakukan pengujian berulang-ulang, dengan target seperti plat baja, dinding bata, dan gel dengan hasil akhir peluru ketika mengenai sasaran menjadi serbuk.
Munis Frangble ini cocok digunakan untuk latihan menembak di dalam ruangan, dan untuk operasi khusus dilingkungan padat penduduk, dalam pesawat pada saat operasi anti teror serta area yang mudah terbakar.
Baca juga: Indonesia Bersama Calidus dari UEA Kembangkan Ranpur IFV 8X8
Demo penembakan munisi frangible tersebut ditembakkan menggunakan produk senjata jenis pistol G2 Combat dan G2 Elite bikinan Pindad.
Ada pun jarak yang ditembakkan 25, 15, dan 5 meter dari sasaran. Kegiatan demo penembakan meliputi uji frangibility, uji kelancaran senjata dan lainnya.
Kegiatan demo itu dihadiri oleh Direktur Teknologi dan Pengembangan (Ditekbang) PT Pindad, Sigit P. Santosa, Sops Paspampres, Kopassus, Kopasgat, Marinir, Subditbinmu Puspalad, Baglog Korbrimob, Bagren Korbrimob, Satlat Brimob, Bagrenlog Slog Polri, Baginvent Slog Polri, LPDP, serta delegasi ITS Surabaya.
Dirtekbang, Sigit P. Santosa mengucapkan terimakasih kepada tamu undangan yang sudah hadir, dan memberikan dukungan pada kegiatan uji coba dan demonstrasi munisi frangible.
“Hari ini kita akan melakukan uji coba dan demonstrasi hasil riset kerjasama PT Pindad dengan ITS dalam rangka pengembangan munisi frangible 9mm. Kami juga berharap feedback dari tiap – tiap kesatuan agar hasil riset ini dapat segera di produksi secara massal,“ ujar Sigit P. Santosa.
Baca juga: Pindad Uji Munisi Terbaru untuk Senapan Sniper Kaliber 7,62mm