TANJUNGPINANG – Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan geram mendengar adanya praktik curang oknum pedagang terkait penggantian kemasan beras Bulog ke karung beras premium.
“Pengoplos beras itu penghianat bangsa. Orang negara lagi kondisi begini,” kata Hasan, Jumat (13/10).
Hasan menyebut, telah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Diperdagin) dan Satgas Ketahanan Pangan untuk menindaklanjuti laporan beras oplosan.
“Intinya kita akan tindak tegas. Teknisnya sudah saya arahkan Disperdagin untuk bekerjasama dengan Satgas pangan dan Kepolisian,” kata ucapnya.
Baca juga: Viral Video Pengoplosan Beras, Bulog Tanjungpinang: Belum Ada Terima Laporan Resmi
Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Kota Tanjungpinang, Meizarani, turut bersuara terkait video viral penggangtian kemasan beras Bulog oleh oknum pedagang. Kejadian itu diduga berada di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau.
Ia mengatakan, telah melihat video viral tersebut. Namun, pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan dengan adanya video viral tersebut.
“Saya sudah lihat, tapi kita belum menerima laporan dari masyarakat,” kata Meizarani, Rabu, (11/10).
Ia menyebut, saat ini belum mengetahui pasti lokasi pasti gudang yang melakukan aktivitas pengoplosan beras Bulog dengan beras premium.
“Kita juga belum tahu itu kejadiannya di mana. Tapi kemungkinan bisa saja terjadi di Tanjungpinang. Kita juga masih menunggu jika ada laporan dari pihak kepolisian,” ucapnya.
Ia menegaskan, jika ada pedagang yang melakukan pengoplosan, maka Bulog akan memutus kerja sama sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kita sudah ada perjanjian. Jika mengoplos dan menjual harga di atas HET (Harga Eceran Tertinggi), maka kita putus perjanjian kerja,” ujarnya. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News