PMI Tanjungpinang Hanya Memiliki Stok Darah Dua Kantong

Steven, petugas lab UTD PMI Tanjungpinang (kiri) saat melayani relawan pendonor darah (Foto:Randi Rizky K/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Unit Transfusi Darah (UTD) Dr. Sudianto Sutjiwo, Palang Merah Indonesia (PMI) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) dilaporkan saat ini hanya memiliki stok darah sebanyak dua kantong.

Unit Transfusi Darah (UTD) Dr. Sudianto Sutjiwo, Palang Merah Indonesia (PMI) Tanjungpinang berada di Jalan Rumah Sakit No 32-33 Tanjungpinang.

“Sebetulnya stok darah itu tidak kosong sama sekali ,” ujar Steven, petugas lab UTD PMI Tanjungpinang saat di temui Ulasan.

Karena jumlah stok darah yang terbatas beberapa waktu belakangan, PMI lebih memproritaskan memberikan darah kepada pasien yang belum pernah mendapatkan.

“Kalau yang sudah pernah dapat, tapi datang lagi kita sarankan untuk kerabatnya dibantu mencari pendonor dulu,” sambung Steven.

Menurutnya, PMI tidak bisa memberikan semua kantong darah kepada pasien yang datang berulang kali. Hal itu dikhawatirkan, stok darah akan habis. Sehingga, apabila ada masyarakat lain yang lebih membutuhkan stok tetap ada.

“Contoh semalam dia minta tiga, otomatis kami kasih dua, kalau dia minta lagi kami bilang tidak ada,” ucapnya.

“Kami tahan, jaga-jaga kalau ada pasien yang lebih urgent,” tegasnya lagi.

Baca juga: Belasan Motor Mogok saat Terobos Banjir di Jalan Nusantara Km 12 Tanjungpinang

Dia juga menjelaskan bahwa untuk menambah jumlah stok darah yang berkurang, PMI Kota Tanjungpinang bersama relawan akan mengadakan acara donor darah di kantor mereka pada Jumat pagi, 05 Januari 2024, .

“Besok kalau ada masyarakat yang datang lagi memenuhi kebutuhan yang kurang, pasti kami kasih,” tuturnya.

Steven juga mengimbau, agar masyarakat lebih membiasakan untuk donor darah demi kesehatan, bukan mendonor karena dibutuhkan orang lain. Apalagi kebutuhan darah yang cukup tinggi di Kota Tanjungpinang.

Sementara itu, Salah Satu Relawan Pendonor Darah Kepri, Mali mengaku tidak tahu jika stok darah di PMI Tanjungpinang tersisa sedikit.

Menurutnya jika memang status darah di kantor PMI tak banyak, seharusnya masyarakat harus ikut serta membantu mendonorkan darahnya.

“Saya kesini mau mendonorkan darah aja bang, kalau donor no kita tak lihat orang, yang penting bantu,” ungkapnya.