TANJUNGPINANG – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tanjungpinang-Bintan meminta keuangan PT Bintan Inti Sukses (BIS) perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bintan diaudit lembaga independen.
Seruan itu menyusul laporan keuntungan bersih Rp823 juta yang diumumkan PT BIS beberapa waktu lalu.
PMII Tanjungpinang-Bintan menyerukan langkah konkret berupa audit independen oleh lembaga professional yang kredibel dan mempublikasi laporan keuangan secara komprehensif.
PMII mengapresiasi capaian yang dilaporkan PT BIS, akan tetapi mereka menuntut transparansi dan data yang terperinci terkait laporan keuangan serta menegaskan bahwa publik perlu mengetahui bagaimana perusahaan dikelola dan berkontribusi secara nyata terhadap pembangunan daerah. Langkah ini penting untuk menilai konsistensi dan keberhasilan strategi yang diterapkan manajemen baru dalam mengelola perusahaan.
“Kami mengusulkan audit independen dilakukan lembaga profesional. Hal ini bertujuan untuk memverifikasi apakah angka keuntungan bersih yang diumumkan benar-benar mencerminkan kondisi keuangan perusahaan, atau sekadar hasil dari permainan akuntansi yang menyembunyikan biaya-biaya tertentu seperti pembiayaan revitalisasi pasar dan operasional lainnya,” kata Ketua PMII Tanjungpinang-Bintan, Andi Saripuddin, Senin 6 Januari 2025.
PMII mengingatkan BUMD memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung pembangunan daerah. Oleh karena itu, langkah-langkah transparansi merupakan kewajiban moral dan hukum yang harus dipenuhi.
PMII berharap PT BIS dan pemda dapat segera mengambil langkah konkret untuk menjawab tuntutan publik dan memastikan bahwa perusahaan ini terus berkembang secara berkelanjutan dengan tetap memegang prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Kadin Kabupaten Bintan, Azwan mengatakan, kinerja BUMD perlu dievaluasi lebih lanjut oleh Pemerintah Kabupaten Bintan baik dari fisik bangunan aset maupun pendapatan hingga target pencapaian. Karena berdasarkan pemeriksaan/audit BPKP Kepri secara profesional rasionya melebihi 5 persen dan bisa menghasilkan Rp823 juta lebih serta memiliki deposito lebih dari Rp7 miliar sampai akhir tahun.
Azwan mengatakan pihak legislator sudah tahu apa yang terjadi pada interen BUMD. “Kita baru selesai pemilihan gubernur dan pemilihan bupati, jadi berbenah dulu lah. Tapi mudah-mudahan dengan naiknya berita ini Pemerintah Kabupaten Bintan bisa segera memanggil ketua BUMD untuk mengevaluasi kinerja tahun 2024,” ujarnya.
Baca juga: Kinerja BUMD Bintan Disorot, Direktur PT BIS: Keuntungan Bersih Ratusan Juta
Azwan menuturkan, BUMD tidak bisa bekerja sendiri perlu adanya dukungan semua pihak untuk mendukung PAD Kabupaten Bintan baik dari pemerintah, UMKM maupun user dari aset BUMD sendiri dan saling berkolaborasi sehingga melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News