Presiden Jokowi Beberkan Situasi Terkini Ekonomi RI, Sebut Industri Jasa Keuangan Waspada

Presiden RI Joko Widodo saat berbicara di pertemuan tahunan jasa keuangan 2024, Selasa (20/02/2024). (Foto:Dok/Tangkapan layar YouTube)

JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kondisi terkini perekonomian Indonesia, yang menurutnya dalam kondisi baik.

Namun meski demikian, Presiden Jokowi berpesan agar semua pelaku industri jasa keuangan tetap berhati-hati hingga waspada.

“Ekonomi Indonesia juga tumbuh masih sangat baik, yaitu 5,05 persen,” kata Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024, Selasa 20 Januari 2024.

Jokowi membeberkan, inflasi juga masih terjaga pada level 2,61 persen year on year (yoy) pada 2023. Pada Januari 2024 inflasi 2,57 persen yoy.

Kemudian neraca perdagangan di Januari 2024 juga surplus US$2 miliar yang artinya mencapai 45 bulan beruntun.

“Current account defisit kita juga surplus di 0,16 persen,” sambungnya.

Selain itu Jokowi juga menyampaikan ketahanan sektor perbankan, yang terlihat dari permodalan mencapai 27,69 persen.

“Ini di atas negara-negara di kawasan, kredit perbankan juga masih bisa tumbuh di double digit di 10,38 persen yoy, ini juga di atas level pra pandemi,” ungkap Jokowi.

berdasarkan data tersebut, Jokowi meminta semua pihak tidak lengah, karena ketidakpastian masih cukup tinggi. Terutama yang bersumber dari global.

“Saya kira angka-angka seperti itu yang harusnya kita optimis ekonomi terhadap Indonesia di tahun 2024. Tapi tetap harus hati-hati, waspada,” ungkapnya.