PT PAL-MBDA Systems Upgrade Radar dan Sensor Tiga Fregat Kelas Bung Tomo TNI AL

Dari kiri KRI Bung Tomo-357, KRI John Lie-358, serta KRI Usman-Harun-359. (Foto:Doc/Grhm Rpr)

JAKARTA – Galangan kapal Indonesia PT PAL di Surabaya bersama perusahaan pertahanan grup Eropa yakni MBDA Systems akan meningkatkan kemampuan tempur kapal perang fregat ringan KRI Kelas Bung Tomo yang dioperasikan TNI Angkatan Laut (TNI AL).

Masing-masing kapal perang fregat ringan atau Multi Role Light Fregate (MRLF) tersebut, yakni KRI Bung Tomo-357, KRI John Lie-358, serta KRI Usman-Harun-359.

Seperti yang dilaporkan Janes, PT PAL telah menandatangani kontrak dengan produsen rudal konsorsium asal Eropa MBDA Systems untuk meningkatkan perangkat manajemen tempur ketiga fregat Bung Tomo tersebut.

Menurut informasi dari PT PAL, program upgrade setiap kapal fregat milik TNI AL itu dibagi menjadi dua tahap, dan masing-masing kapal menjalani peningkatan secara berurutan.

Fase pertama akan dilakukan pemasangan radar, beserta sensor-sendor terbaru. Sedangkan fase kedua, yakni upgrade yang berkaitan dengan peningkatan sistem tempur kapal.

Untuk tahap pertama, perusahaan bidang elektronik pertahanan milik negara PT Len Industri ditunjuk sebagai kontraktor utama, dengan mayoritas komponen dipasok oleh Thales Grup asal Prancis.

Grafis spesifikasi kapal perang fregat TNI AL, KRI Bung Tomo Class. (Foto:Dok/Jatosint)
Baca juga: Usul Bentuk Matra Baru Angkatan Siber TNI, Ini Penjelasan Lemhannas

Selain itu, ada juga konsultan angkatan laut yang berbasis di Belanda yakni Nevesbu telah ditunjuk sebagai integrator sistem untuk tahap ini.

Komponen yang dipasang pada fase ini, termasuk sistem manajemen tempur (CMS) TACTICOS, radar pengawasan udara dan permukaan SMART-S Mk-2.

Kemudian peningkatan sistem tempur juga termasuk pemasangan radar STIR EO Mk-2 dan sistem kontrol tembakan elektro-optik.

Kapal perang fregat ringan kelas Bung Tomo awalnya merupakan armada yang terdiri dari tiga kapal kelas yang sama yakni Nakhoda Ragam class  yang dibangun oleh BAE Systems.

Awalnya ketiga kapal perang tersebut dibangun berdasarkan pesanan dari Angkatan Laut Kerajaan Brunei di galangan kapal Yarrow, Glasgow dengan penandatanganan kontrak tahun 1995 silam.

Namun dengan beberapa alasan teknis, Brunei pun membatalkan pesanannya. Lantaran isu yang berkembang saat itu, kapal tersebut diduga terdapat cacat teknis oleh pihak Angkatan Laut Brunei.

Setelah kapal perang baru tersebut selesai dibangun dan diluncurkan pada tahun 2001 hingga 2002, tiba-tiba Brunei menolak untuk mengakuisisi ketiga freagat tersebut yang seharusnya bakal digunakan Angkatan Laut Brunei tahun 2007.

Ketiga kapal tersebut akhirnya harus parkir bertahun-tahun di galangan, setelah tuan yang memesan menolaknya dan mencari pembeli baru lewat perusahaan galangan kapal asal Jerman yaitu Lurssen.

Kapal berbobot hampir 2000 ton itu kemudian diakuisisi oleh Pemerintah Indonesia untuk dipergunakan TNI AL pada 2014 silam. Hingga saat ini, ketiga fregat ringan tersebut telah menjadi kapal pemukul andalan TNI AL dengan berbagai persenjataan yang tergolong canggih di kelasnya.

Berikut spesifikasi standar kapal perang fregat kelas Bung Tomo TNI AL ketika dibeli Pemerintah Indonesia.

Jenis kapal:
F2000
Berat benaman:
1,940 ton
Panjang:
899 m (2.949 ft) LWL, 95 m (312 ft) LOA
Lebar:
128 m (420 ft)
Daya muat:
36 m (118 ft)
Mesin pendorong:
4 x MAN B&W / Ruston diesel engine (total of 30.2 MW)
2 x shafts
Kecepatan:
30 knot (56 km/h)[1]
Jangkauan:
5.000 mil laut (9.000 km) at 12 knot (22 km/h)[2]
Awak kapal:
79 (room for an additional 24)
Sensor dan
sistem pemroses:

Ultra Electronics/Radamec Series 2500 electro-optic weapons director.
Thales Underwater Systems TMS 4130C1 hull-mounted sonar.
BAE Systems Insyte AWS-9 3D E- and F-band air and surface radar.
BAE Insyte 1802SW I/J-band radar trackers.
Kelvin Hughes Type 1007 navigation radar.
Thales Nederland Scout radar for surface search.[2]
Thales Sensors Cutlass 242 countermeasures.[2]
Senjata:
1 x Oto Melara 76mm gun.
2 x MSI Defence DS 30B REMSIG 30mm guns
16 VLS for MBDA (BAE Systems) MICA surface-to-air missile launcher.
2 x 4 Quad MBDA (Aerospatiale) Exocet MM40 Block II missile launchers.
2 x triple BAE Systems 324mm torpedo.
Pesawat yang diangkut:
1 x S-70B Seahawk
Fasilitas penerbangan
Flightdeck, tanpa hangar