Kapal Perang VVIP Kepresidenan KRI Bung Karno-369 Rampung Tahun Ini

Desain 3D KRI Bung Karno-369 bikinan PT Karimun Anugrah Sejati (KAS) di Tanjunguncang, Batam. (Foto:Ist)

JAKARTA – Pertengah tahun ini Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) bakal mendapatkan tambahan armada kapal perang baru jenis Korvet Rudal Heli (KRH) dengan nama KRI Bung Karno-369.

Kapal korvet yang dibangun perusahaan galangan kapal PT Karimun Anugrah Sejati (KAS) di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) itu akan melanjutkan peran KRI Barakuda-633 sebagai kapal perang angkut VVIP.

KRI Barakuda-633 yang selama ini mengemban tugas sebagai kapal kombatan juga berfungsi sebagai angkut VVIP kondisinya sudah tua. Bahkan usianya pakai sudah mencapai 30 tahun.

Sebelumnya, KRI Barakuda-633 yang merupakan kelas Kapal Patroli Cepat (KPC) sudah menjadi kapal perang dan angkut VVIP sejak era Presiden RI ke-2 Suharto tahun 1995 lalu.

KRI Barakuda-633 sendiri, merupakan salah satu varian dari Fast Patrol Boat (FPB) 57 Nav-IV buatan anak bangsa di PT PAL Indonesia yang berada di Surabaya, Jawa Timur.

Pelaksanaan First Steel Cutting (Pemotongan Pelat Baja Pertama) dan Keel Laying (Peletakan Lunas) kapal ini, sudah dilakukan di fasilitas pabrik KAS yang berada di TanjungUncang pada 9 Juni 2022 lalu.

Sementara spesifikasi KRI Bung Karno-369 memiliki panjang keseluruhan 73 meter dan lebar 12 meter. Ditenagai dua mesin marine diesel berkekuatan 4.000 KW.

Dengan mesin tersebut, mampu mendukung pergerakan RI-1 bersama KRI Bung Karno-369 dengan kecepatan jelajah 16 knot dan kecepatan tinggi maksimal 24 knot.

Sebagai kapal perang kepresidenan dan VVIP, KRI Bung Karno-369 juga dilengkapi dengan sistem keamanan tingkat tinggi dan interior yang mewah.

Sebagai kapal kombatan, KRI Bung Karno bakal dipersenjatai dengan meriam otomatis kaliber 40mm bikinan Leonardo Italia dan senjata sekunder kanon kaliber 20mm serta dapat dipersenjatai rudal anti pesawat (SAM).

Baca juga: KRI Panah-626 Lolos Uji Senjata Utama, Tembakan Meriam Bofors Kenai Sasaran
Kapal perang VVIP Kepresidenan RI pertama KRI Barakuda-633 buatan PT PAL Surabaya. (Foto:Ist)

Dengan memiliki arsenal anti serangan udara, KRI Bung Karno-369 juga bakal dibekali Combat Management System (CMS) cangggih, untuk mendukung peroperasian rudal SAM.

Pada dek bagian belakang kapal, pihak PT KAS juga menyediakan sarana helipad untuk menampung helikopter kelas medium seperti AS 565 Panther yang dioperasikan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal).

Helikopter yang bakal melengkapi KRI Bung Karno-369 tersebut, nantinya sewaktu-waktu dapat berfungsi dalam kondisi darurat dan pergerakan Presiden RI tidak menaiki kapal dari dermaga.

Mengintip pada spesifikasi KRI Bung Karno-369, dari segi konsep penomeran lambung. Maka kapal perang ini akan masuk ke keluarga Satuan Kapal Eskorta (Satkor), dengan nomer lambung berawalan angka 3xx.

Pemberian nama atau shipnaming KRI Bung Karno-369 sebelumnya dilakukan oleh mantan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri dan didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) saat itu masih dijabat oleh Laksamana TNI Yudo Margono di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (20/6/2022) lalu.

Untuk urusan desain, KRI Bung Karno-369 mirip dengan desain OPV (Offshore Patrol Vessel). OPV adalah kapal patroli yang mampu beroperasi di laut lepas untuk melindungi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Lantaran dipersiapkan untuk beroperasi di laut lepas, maka kapal patroli harus dibuat dalam ukuran besar, karena diharapkan punya ketahanan atau endurance operasioal lebih lama ketimbang kapal patroli standar.

Baca juga: Korps Marinir TNI AL Dapat Senapan Serbu SS2-V4 dan PM-3 Pindad