Jakarta – Sebanyak 1.955 personel gabungan dari TNI, Polri serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mengawal aksi unjuk rasa dari Aliansi Buruh dan mahasiswa di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/10).
“Ada 1.955 personel gabungan TNI-Polri dan Pemprov yang dikerahkan,” kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis pagi.
Baca juga: Demo Peringatan 2 Tahun Kematian Randi-Yusuf Memanas
Sementara itu, Ditlantas Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan bahwa penutupan arus lalu lintas di sekitar Kawasan Patung Kuda seperti Jalan Medan Merdeka Selatan masih bersifat situasional.
“Kalau massa membludak kemungkinan nanti akan ada penutupan nanti di sekitar Patung Kuda, Kemudian putaran Harmoni dan di Kedubes Amerika Serikat, tapi lihat situasi ya,” kata dia.
Sambodo menjelaskan apabila jalan-jalan tersebut ditutup, otomatis jalur bus TransJakarta juga ditutup sehingga akan dialihkan ke ruas jalan lain.
Baca juga: Pembangunan Polder Rusak Lingkungan, Mahasiswa dan Nelayan Demo Kantor Dinas PUPR Tanjungpinang
Sebelumnya, ribuan massa dari berbagai elemen buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) berencana menggelar aksi unjuk rasa.
Aksi unjuk rasa itu dalam rangka evaluasi dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Rencananya aksi unjuk rasa akan dimulai pukul 11.00 WIB di Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Nantinya ribuan buruh akan berjalan (longmarch) hingga ke Istana Kepresidenan.
“Iya rencananya seperti itu dari Gebrak 1.000 orang,” kata Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) Nining Elitos dalam keterangannya.