Jakarta – Rusia membatasi akses Facebook dan menuduh jejaring sosial tersebut menyensor media negara tersebut.
Regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor mengatakan Facebook mengabaikan permintaan mereka untuk mencabut larangan terhadap empat media, yaitu kantor berita RIA, Zvevda TV milik Kementerian Pertahanan, situs gazeta.ru dan lenta.ru.
“Sejalan dengan keputusan Kejaksaan Umum, mulai 25 Februari Roskomnadzor mengenakan larangan akses sebagian terhadap jejaring sosial Facebook,” kata Roskomnadzor, dikutip dari Reuters, Sabtu (26/2).
Baca juga: Presiden FIFA Kutuk Penggunaan Kekuatan Rusia ke Ukraina
Moskow juga menekan media dalam negeri dan menyatakan akan memblokir jika berita memuat informasi palsu tentang operasi militer di Ukraina.
Kepala urusan internasional Meta Platforms, Nick Clegg menyebutkan, otoritas Rusia memerintahkan pihaknya menghentikan pengecekan fakta independen dan melabeli konten yang diunggah di Facebook oleh empat organisias milik negara Rusia.
“Kami menolak. Dampaknya, mereka mengumumkan akan membatasi layanan kami,” katanya melalui akun Twitter, Jumat (25/2).
Baca juga: Aktor Hollywood Sean Penn Rekam Invasi Rusia untuk Film Dokumenter
Menurut Clegg, orang Rusia biasa menggunakan aplikasi dari Meta, seperti Instagram, WhatsApp, Facebook dan Messenger, untuk mengekspresikan diri dan merencanakan aksi.
Rusia selama beberapa tahun belakangan memperketat aturan untuk internet dan perusahaan teknologi. Kebijakan ini disebut untuk membungkam oposisi pemerintah dan membatasi kebebasan individu dan perusahaan.