Sambut Imlek, Nelayan Batam Siap Berburu Ikan Dingkis

Nelayan
Ilustrasi nelayan. (Foto: Muhammad Bunga Ashab)

BATAM – Jelang perayaan Imlek tahun 2022, nelayan pesisir di Kota Batam, Kepulauan Riau, telah menyiapkan alat untuk menangkap ikan dingkis.

Ikan dingkis selalu dianggap sebagai harta karun dari laut karena banyak diburu untuk sajian Imlek. Ikan dingkis lebih spesial, karena masuk waktu ikan dingkis bertelur dan baunya tidak amis seperti biasanya.

Salah satu nelayan di Tanjung Piayu, Wiwin mengatakan, tahun ini ada tujuh buah kelong telah disiapkan untuk menangkap ikan dingkis.

“Ikan banyak muncul jelang imlek, atau biasa disebut dingkis datang dan saat berakhirnya Imlek, dingkis balek, banyak diburu nelayan,” kata Wiwin, Senin (09/01).

Pasalnya, harga jual tinggi membuat para nelayan telah memprsiapkan perangkap atau alat penangkap dari jauh-jauh hari.

“Kelong kami sekeluarga total semua ade tujuh. Saya dua, mertua dua, ipar saya tiga,” kata Wiwin, Senin (9/1).

Ia mengaku saat ini belum banyak ikan dingkis yang masuk ke dalam kelong miliknya.

“Seminggu sebelum Imlek biasa banyak, mungkin Sabtu nanti sudah mulai ada itu nanti,” kata dia.

Sementara itu.terkait harga, kata dia, saat ini belum ada informasi sebab ikan belum terlalu banyak.

“Nanti tunggu banyak biasanya baru ada infomarsi harga. Tahun lalu paling tinggi Rp250 ribu karena Covid-19. Biasanya sampai Rp400 ribu sekilo,” kata dia.

Ia berharap tahun ini ikan dingkis di kelongnya makin banyak dan harganya juga semakin bagus mengingat Covid-19 yang sudah mereda.

Sementara itu, warga Tionghoa, Melly Cheong menyebut ikan dingkis dengan sebutan phaicia atau ikan imlek.

“Biasanya ikan akan disajikan secara utuh satu ekor dengan cara dibakar atau disajikan dengan campuraan sayur daun bawang untuk hidangan tamu yang datang,” katanya.

Baca juga: Sambut Imlek, Jalan Raya Meral Karimun Dihiasi Ribuan Lampion

Tak heran jika masyarakat Tionghoa di pesisir Malaka percaya jika konsumsi ikan dingkis saat imlek akan membawa keberuntungan di sepanjang tahun. (*)