Sampel PCR Diduga Hilang, Warga Tanjungpinang Curiga Ada Oknum ‘Bermain’

Puskemas Pembantu Km. 7, tempat Adri menjalani Swab PCR. (Foto: Muhammad Chairuddin)

Tanjungpinang – Paska Adriyanto, warga Tanjungpinang, Kepulauan Riau mencurigai ada oknum yang ‘bermain’ di balik sampel dan hasil swab PCR. Pasalnya, hasil PCR miliknya tak kunjung keluar hingga Senin (16/08).

Pria yang kerap disapa Adri itu menjelaskan, hal itu bermula saat ia menjalani tes rapid antigen di Puskesmas Batu 10, Kota Tanjungpinang, Rabu (28/07).

Adri mengungkapkan, saat itu baru selesai menjalani isolasi mandiri. Pasca menjalani rapid antigen di puskesmas tersebut, ia mendapati surat yang berisikan rekomendasi untuk melakukan swab PCR di Puskesmas Pembantu Km. 7, Kota Tanjungpinang pada Minggu (01/08) lalu.

“Waktu itu saya antigen di Puskesmas Batu 10. Kemudian diberi surat rekomendasi untuk PCR di batu 7 karena dinilai suspek,” jelasnya via seluler, Senin (16/08).

Lantaran hasil PCR-nya tak kunjung diketahui, Adri pun menilai terdapat kejanggalan pada proses PCR sampelnya.

“Biasanya paling lambat itukan 5 hari. Ini sudah hampir dua minggu. Kenapa belum keluar,” ucap Adri.

Adri mengungkapkan, sempat berkomunikasi dengan dokter yang melakukan tes terhadap dirinya. Akan tetapi, jawaban yang diberikan dokter tersebut sangat tidak masuk akal. Pasalnya, dokter yang diketahui bernama Rahmat Arfandi itu mengatakan bahwa sampel PCR miliknya kemungkinan hilang. “Yang bilang hilang itu dokter yang swab,” tegasnya.

Adri pun merasa dirugikan atas kejadian tersebut. Ia mengaku semakin cemas akan kesehatan dirinya. Selain itu, Adri mengkhawatirkan adanya oknum yang ‘bermain’ dengan sampel PCR miliknya untuk mendapatkan keuntungan.

“Ini kan sudah tak jelas. Yang ditakutkan, diproyekkan. Hasilnya negatif tapi dipositifkan tanpa sepengetahuan aku,” tegasnya.

Adri berharap, permasalahannya itu dapat segera ditanggapi oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang agar tidak terulang kembali.

“Pemerintah cepat tanggapi dan selesaikan permasalahan krusial seperti ini jangan didiamkan seolah olah seperti tidak ada kejadian,” ucapnya lagi.

Tambah Adri, jika pemerintah seperti ini terus, maka masyarakat akan memiliki asumsi buruk kepada Nakes. Padahal, ia menilai hal itu adalah kesalahan salah seorang oknum.

“Jadi yang kenak imbasnya semua Nakes, dan tuntutan aku ya aku minta segera tunjukkan hasilnya jika tidak, kita gas sesuai aturan/UU yang berlaku,” tegas warga Tanjungpinang Timur itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *