Sebanyak Empat Kelurahan di Natuna Terendam Banjir Setinggi 1,5 Meter

Sebanyak Empat Kelurahan di Natuna Terendam Banjir Setinggi1,5 Meter
Kondisi terkini banjir di Natuna, Kepulauan Riau (Foto: Muhamad Nurman)

Natuna – Sebanyak empat kelurahan di Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, terendam banjir mencapai ketinggian 1,5 meter, Jumat (03/12). Namun, pada siang ini air mulai surut dengan ketinggian air satu meter.

Akibat musibah banjir ini Dinas Pemadan Kebakaran (Disdamkar) Natuna mendirikan tenda darurat di Kelurahan Ranai Darat.

Kepala Seksi Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Bidang Penanggulangan Bencana (BPB, Disdamkar Kabupaten Natuna, Elkadar Lismana mengatakan, enam titik banjir itu berada di empat kelurahan, yakni Kelurahan Bandarsyah, Kelurahan Ranai Darat, Kelurahan Batu Hitam dan Kelurahan Ranai Kota.

“Titik air tertinggi berada di Kelurahan Ranai Darat dan Kelurahan Batu Hitam, dengan ketinggian air rata-rata mencapai 1 meter. Sedangkan rumah paling banyak terdampak di Air Lakon Kelurahan Ranai Kota dan Air Lebai Kelurahan Batu Hitam,” katanya di Natuna, Jumat.

Ia menyampaikan, pihaknya akan mendirikan tenda darurat di Kelurahan Ranai Kota untuk memberikan bantuan tanggap darurat untuk para korban banjir.

“Kita lagi mendirikan tenda pengungsian di Air Lakon,” ucapnya.

Baca Juga: Hujan Deras di Natuna Sebabkan Banjir Satu Meter

Ia menghimbau agar warga selalu waspada, pasalnya ditakutkan adanya banjir susulan mengingat hujan akan terus mengguyur Natuna hingga besok.

“Mohon kerjasamanya jika ada parit tersumbat mohon untuk dibersihkan,” pintanya.

Sementara itu, Ketua RT 004, Air Lakon Arfandi mengatakan, sebanyak 26 rumah terendam banjir sejak Kamis 2 Desember 2021, tepatnya pada pukul 15.00 Wib.

“Saat ini warga masih berada di rumahnya masing-masing,” ujar Arpandi di lokasi kejadian, di Jalan Air Lakon, Kelurahan Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur.

Ia menjelaskan, banjir terjadi akibat drainase yang terlalu kecil sehingga tidak mampu menampung air kiriman dari Jalan Sual. “Air perlahan mulai surut,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Muhamad Nurman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *