Sidang Pleno Hasil Penghitungan Suara KPU Tanjungpinang Ricuh, Polisi Amankan 1 Saksi

Polisi mengamankan sidang pleno
Polisi mengamankan sidang pleno hasil penghitungan suara KPU Tanjungpinang di CK Tanjungpinang Hotel. (Foto: Ardiansyah Putra)

TANJUNGPINANG – Sidang hasil pleno hasil penghitungan suara Pemilu 2024  tingkat Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, ricuh, Sabtu malam 2 Maret 2024. Bahkan satu orang saksi diamankan polisi.

Dari informasi yang dihimpun, di dalam ruang pleno KPU Tanjungpinang terjadi aksi lempar botol air mineral ke arah komisioner KPU.

Menurut saksi mata yang keluar mengaku adanya seseorang yang diduga penyusup mengejar petugas KPU dan salah satu saksi partai melakukan pelemparan.

“Takut saya ada yang nyusup kayaknya, makanya saya keluar. Terus ada bapak-bapak yang marah-marah di dalam,” ujar wanita yang enggan disebutkan namanya.

Tidak hanya itu, puluhan simpatisan partai yang tidak dikenal ingin memaksa masuk ke dalam ruangan pleno penghitungan suara di CK Tanjungpinang Hotel.

Dari pantauan di lapangan tampak sejumlah simpatisan yang mencoba masuk dan meneriakan kata-kata ke polisi yang bertugas.

Awalnya, simpatisan partai tersebut memang sudah berada di luar lokasi dan bersiap sejak magrib di depan CK Tanjungpinang Hotel.

“Kami mau masuk. Kami mau ngawal suara kami,” teriak salah seorang simpatisan.

Sementara itu, Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu mengatakan, akan mengevaluasi pengamanan pleno hasil penghitungan suara KPU Kota Tanjungpinang.

Ia mengatakan, adanya salah satu saksi yang membuat keonaran dan langsung diamankan oleh anggota.

Baca juga: KPU Tanjungpinang Menghalangi Belasan Wartawan Liput Pleno Penghitungan Suara, Ada Apa?

Ia menyebut, pengamanan pada hari Ahad akan dilakukan pada pukul 10.00 WIB sesuai dengan hasil sidang yang ditunda sampai besok.

“Pertama kita perketat di luar dan di dalam masing masing saksi akan dikawal satu personel,” katanya.

“Kita akan antisipasi sidang pleno besok agar tidak ada lagi yang melakukan perbuatan yang tiba-tiba dengan emosi,” sambungnya.

Ia menegaskan, jika ada yang berbuat ricuh esok hari, maka akan digiring keluar ruangan pleno.

“Tapi sudah kita sepakati agar besok menjaga kondusifitas,” pungkasnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News