Tarif Listrik Naik 9 Persen, Ketua Apindo Batam: Harus Sejalan dengan Peningkatan Pelayanan

Rafki Rasyid
Ketua Asosasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam, Rafki Rasyid. (Foto: Muhamad Ishlahuddin)

BATAM – Kenaikan tarif listrik sebesar 9 persen oleh PLN Batam mendapat sorotan dari Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam, Rafki Rasyid.

Dalam keterangannya kepada ulasan.co, Kamis, 4 Juli 2024, Rafki yang juga pengamat ekonomi dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), berharap kenaikan tarif berkorelasi positif dengan peningkatan pelayanan PLN Batam serta menghindari terjadinya pemadaman listrik.

Apalagi menurut dia, kenaikan 9 persen tersebut cukup signifikan dan akan mempengaruhi biaya operasional banyak perusahaan di Batam.

“Kenaikan ini jelas akan memberikan beban tambahan bagi pengusaha di tengah naiknya berbagai tarif saat ini,” kata Rafki Rasyid.

Rafki menambahkan, PLN Batam pernah melakukan sosialisasi kenaikan tarif ini kepada pelaku usaha. PLN Batam menyampaikan bahwa kenaikan tarif tidak akan melebihi tarif yang dikenakan oleh PLN nasional.

Selain itu, kata dia, PLN Batam berjanji tidak akan ada lagi pemadaman bergilir setelah kenaikan tarif diberlakukan.

“Tentu kita akan menagih janji tersebut. Dengan kenaikan tarif ini, kita selaku konsumen tentu akan menuntut peningkatan layanan dari PLN Batam,” sambung Rafki.

Dia juga berharap, kenaikan tarif ini berkorelasi positif dengan peningkatan pelayanan oleh PLN Batam dan menghindari pemadaman listrik yang mengakibatkan terhentinya produksi, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Batam.

“Harus diingat bahwa bisnis PLN Batam ini merupakan bisnis yang menguasai hajat hidup orang banyak. Energi listrik sangat vital, dan bisa berdampak sangat luas pada bisnis lainnya,” jelas dia.

Rafki menekankan bahwa PLN Batam harus memiliki standar pelayanan yang tinggi, dan berhati-hati dalam menjalankan bisnisnya setelah kenaikan tarif ini.