Terungkap, Petugas SPBU di Tanjungpinang Terima Uang dari Pelangsir Solar

Polisi Selidiki Keterlibatan Oknum Aparat dalam Kasus Pelangsir Solar
Pelaku menyaksikan barang bukti minyak solar saat menghitun berapa liter yang diamankan (Foto: Muhammad Chairuddin)

TANJUNGPINANG – Salah seorang petugas pengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Km. 3,5 Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), ternyata terima uang dari pelangsir solar bersubsidi.

Pejabat Sementara (PS) Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polresta Tanjungpinang, Bripka Denis Simanjuntak mengatakan, operator tersebut diduga lengah dan tergiur dengan tawaran “Uang Rokok” alias uang pelicin dari pelaku.

Pelaku pelangsir solar bersubsidi memberikan uang senilai Rp50 ribu kepada petugas tersebut.

“Dari operator itu lengah atau dipengaruhi berikan uang rokok Rp50 ribu sekali kerja,” ungkapnya, Rabu (18/05).

Baca juga: Polisi Selidiki Keterlibatan Oknum Aparat dalam Kasus Pelangsir Solar

Ia menjelaskan, pemberian uang tersebut tanpa diketahui pemilik atau pengawas SPBU itu.

Hingga saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus tersebut. Dalam waktu dekat, polisi akan memanggil saksi ahli untuk memberikan penjelasan.

Tak hanya itu, polisi juga akan memanggil PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) selaku pihak yang mengeluarkan kartu Fuel Card Brizzi.

“Soal kartunya, masih di data. Dari BRI akan dijadwalkan,” ujar Denis.

Baca juga: Polisi Selidiki Keterlibatan Pihak Lain Terkait Penangkapan Pelangsir Solar di SPBU Tanjungpinang

Sebelumnya, kepolisian kini tengah menyelidiki dugaan pem-backing atau dukungan pelangsiran solar bersubsidi oleh Oknum Aparat di Tanjungpinang, Kepri.

Kapolresta Tanjungpinang, AKBP Heribertus Ompusunggu mengatakan, penyelidikan kasus tersebut masih terus bergulir hingga saat ini. Penyelidikan itu termasuk soal adanya dugaan dukungan dari oknum aparat tersebut.

Menurutnya, apabila hal itu terbukti, maka kepolisian akan menyerahkan oknum tersebut kepada pihak yang berwenang.

“Sedang diselidiki. Kalau pun memang benar ke sana, akan kita serahkan ke yang lebih berwenang. Kan ada polisi militer,” ucapnya saat dikonfirmasi di Mapolresta Tanjungpinang, Jumat (13/05).

Oleh sebab itu, pihak kepolisian belum dapat memastikan kebenaran dugaan dukungan oknum aparat tersebut dalam kasus pelangsiran solar di Tanjungpinang.