Tim Mobile Rescue Basarnas Natuna Pantau Titik Genangan Air

Tim Mobile Rescue Basarnas Natuna Pantau Titik Genangan Air
Tim Mobile Rescue Basarnas Natuna saat terjun ke lapangan memantau kondisi banjir di Natuna, Kepri (Foto: Tim SAR)

Natuna – Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Natuna, Kepulauan Riau, memantau titik banjir dan genangan air yang sedang melanda daerah setempat.

Banjir terjadi karena intensitas curah hujan cukup tinggi setiap hari di wilayah Kabupaten Natuna mengakibatkan terjadinya genangan air baik yang terjadi di beberapa rumah warga maupun di jalan penghubung antardesa tak luput dari genangan air.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna Mexianus Bakabel, di Natuna, Jumat (03/12), mengatakan, pihaknya saat ini mengantisipasi genangan air di rumah warga dengan mengirimkan dua tim kecil untuk mobile di titik-titik yang terdapat genangan air, sehingga mudah di pantau.

“Tim mobile ini menggunakan satu unit truk personel lengkap dengan perahu karet dan satu unit kendaraan rescue compartment beserta peralatan exstrikasi/chainsaw, serta peralatan lainnya,” kata Mexi sapaan akrabnya.

Mex menuturkan, tujuan tim mobile ini adalah untuk mempercepat evakuasi apabila di lapangan ada warga yang perlu segera evakuasi.

“Kami juga mengimbau kepada seluruh warga yang rumahnya terdampak genangan air untuk selalu berhati-hati, selalu pantau anak-anak agar jangan bermain di air yang sedang mengalir deras atau mandi,” tegasnya.

“Kami juga mengimbau pada waktu hujan angin hindari berteduh ataupun dekat dengan pohon besar di kwalitirkan terkena petir atau pohon tumbang,” ujarnya lagi.

Baca Juga: Sebanyak Empat Kelurahan di Natuna Terendam Banjir Setinggi 1,5 Meter

Titik pantauan tim mobile ini antara lain lokasi pantauan Desa Sebadai Hulu, Daerah Air Raya, daerah Air Lakon, daerah Suwal, dan Ranai Kota.

“Serta satu tim kecil dikerahkan untuk memantau beberapa titik rawan di wilayah Pulau Laut,” katanya.

Dari pantauan Tim Rescue Basarnas Natuna saat ini air sudah mulai surut dan belum ada warga yang meminta untuk dievakuasi secara darurat.

“Kami juga selalu berkoordinasi dengan Pemda dalam hal ini Sekda Natuna, Kadis Damkar, Camat, Polsek, Koramil, dan saat ini juga instansi terkait juga turun memantau di lapangan,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Sebanyak empat kelurahan di Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, terendam banjir mencapai ketinggian 1,5 meter, Jumat (03/12). Namun, pada siang ini air mulai surut dengan ketinggian air satu meter.

Akibat musibah banjir ini Dinas Pemadan Kebakaran (Disdamkar) Natuna mendirikan tenda darurat di Kelurahan Ranai Darat.

Kepala Seksi Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Bidang Penanggulangan Bencana (BPB, Disdamkar Kabupaten Natuna, Elkadar Lismana mengatakan, enam titik banjir itu berada di empat kelurahan, yakni Kelurahan Bandarsyah, Kelurahan Ranai Darat, Kelurahan Batu Hitam dan Kelurahan Ranai Kota.

“Titik air tertinggi berada di Kelurahan Ranai Darat dan Kelurahan Batu Hitam, dengan ketinggian air rata-rata mencapai 1 meter. Sedangkan rumah paling banyak terdampak di Air Lakon Kelurahan Ranai Kota dan Air Lebai Kelurahan Batu Hitam,” katanya di Natuna, Jumat.

Ia menyampaikan, pihaknya akan mendirikan tenda darurat di Kelurahan Ranai Kota untuk memberikan bantuan tanggap darurat untuk para korban banjir.

“Kita lagi mendirikan tenda pengungsian di Air Lakon,” ucapnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *