IndexU-TV

Tumpukan Sampah Liar Ada 33 Titik di Kota Tanjungpinang

Sampah
Seorang warga sedang bersihkan tumpukan sampah rumah tangga berada di Jalan WR Supratman, Tanjungpinang.(Foto:Andri DS/Ulasan.co)

Tanjungpinang – Tumpukan sampah liar di pinggir-pinggir jalan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau terdeteksi ada di 33 titik lokasi.

Dari jumlah itu, tersebar di beberapa kecamatan di Tanjungpinang.

Artinya, 33 titik tersebut sudah menjadi langganan masyarakat Kota Tanjungpinang umembuang sampah begitu saja, tanpa bak kontainer sampah atau tempat komunal.

“Sudah kita petakan, ada 33 titik lokasi tumpukan sampah liar,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang, Riono kepada Ulasan.co, Senin (20/12).

33 titik, kata Riono, tidak hanya ditemukan dipinggir jalan menuju perkampungan warga Kota Tanjungpinang saja.

Tapi, tumpukan sampah liar juga ditemukan dipinggiran jalan protokol Kota Tanjungpinang.

Kondisi ini, alasan Riono, kurangnya kepedulian masyarakat Kota Tanjungpinang terhadap kebersihan lingkungan.

Sehingga, masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya.

Baca juga: Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Kota Tanjungpinang Semakin Menjadi-jadi

“Kita punya 54 titik TPS. Ada bak kontainer sampah maupun tempat sampah komunal,” terang dia.

Kendala selama ini, katanya, kurangnya pasukan dan armada pengangkut sampah.

Selain itu, hampir sebagian pemilik lahan tidak memberikan izin untuk dijadikan tempat pembuangan sampah sementara.

Seperti untuk meletakkan bak kontainer sampah, atau tempat sampah komunal di lahan tersebut.

Padahal, pihaknya sudah koordinasi dengan pihak Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) hingga Kelurahan serta Kecamatan di wilayah tersebut.

“Jadi, sifat kita sekarang gotong royong untuk mengatasi tumpukan sampah tersebut,” sebut dia.

Sebelumnya, Komunitas Peduli Lingkungan (KPL) Kota Tanjungpinang merasa perihatin melihat tumpukan sampah liar berada dipinggir jalan menuju perkampungan warga, hingga jalan protokol Kota Tanjungpinang.

“Upaya kita atai persoalan itu, dengan membersihkan dan bergotong royong dengan masyarakat. Kita juga sering koordinasi dengan dinas terkait. Cuman, oknum masyarakat yang tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan,” sebut Ketua KPL Kota Tanjungpinang, Tomy Darlius.

Seorang warga Kota Tanjungpinang, Richard turut perihatin kurangnya kesadaran oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab terhadap kebersihan lingkungan di Kota Tanjungpinang.

“Jangan manfaatkan lahan kosong untuk dijadikan tempat pembuangan sampah. Baik itu sampah rumahan maupun bangunan. Kita jaga bersama kebersihan lingkungan tempat tinggal kita,” harap dia sambil mengambil sampah yang berserakan di pinggir Jalan WR Supratman Tanjungpinang.

Exit mobile version