Batam- Sebanyak 35 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah Provinsi Kepulauan Riau melakukan pameran di Suntec City Singapura, dalam rangkaian kegiatan Gebyar Melayu Pesisir (GMP) yang digelar BI Kepri, 19-29 Agustus 2021.
“Dalam kegiatan ini dipamerkan produk dari 35 UKM unggulan Kepri yang lolos kurasi,” kata Kepala Kantor BI Kepri Musni Hardi K Atmaja di Batam, Senin (23/08).
Sebanyak 35 UMKM yang berpameran di Singapura yaitu 12 dari jenis kain fashion, enam ‘home deco’, dan 17 jenis makanan olahan.
Ia mengatakan, apabila pada GMP seri pertama lalu pihaknya fokus pada upaya mendorong digitalisasi serta penguatan pemasaran UMKM di lokal Kepri dan domestik, maka pada seri kedua ini diperluas untuk mendorong pemasaran produk UMKM tidak hanya pada lokal Kepri dan domestik, melainkan juga tapi keluar negeri.
GMP seri kedua ini mengusung tema Sinergi Mendorong UMKM Kepri Bangkit Menuju Pasar Global.
Selain pameran, GMP seri kedua juga diisi business coaching yang terbuka umum dan dapat diikuti melalui kanal yang sudah disiapkan pada 24-29 agus 2021 dan tujuh sesi webinar dengan berbagai tema yang fokus pada peningkatan kapasitas UMKM dan pariwisata Kepri menuju pasar global.
Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo mengapresiasi 35 pelaku UMKM atas kerja keras dan partisipasinya pada pameran di sana.
Ia mengatakan Singapura merupakan pintu masuk menuju pasar global yang menjanjikan bagi UMKM Indonesia. “Singapura bukan hanya pasar potensial, tapi juga hub perdagangan menuju pasar global yang lebih besar,” kata dia.
Singapura merupakan mitra dagang yang strategis bagi pelaku usaha di Kepri, karena itulah pameran UMKM digelar di sana.
“Acara ini menjadi awal yang baik bagi kemajuan UMKM, membantu mereka memasuki pasar Singapura dan pasar internasional melalui Singapura,” kata dia.
Pewarta : Antara
Redaktur: M Rakhmat
