Warga Bintan Keluhkan Harga Beras SPHP Naik hingga Sulit Didapat

Beras SPHP yang dijual di Swalayan WS berada di Jalan Barek Motor Kijang, Bintan, Kepri. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

BINTAN – Warga Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) mengeluhkan harga beras medium tabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mengalami kenaikan Rp 3 ribu dari menjadi Rp65 ribu untuk kemasan 5 kilogram (Kg).

“Sekarang saya beli beras SPHP sudah Rp65 ribu per kampet 5 kilogram. Sebelumnya harga itu hanya Rp62 ribu per kampet,” ucap Saliman di Bintan, Selasa 25 Februari 2025.

Selain harganya naik, Saliman juga mengeluhkan sulitnya untuk mendapat beras SPHP di warung maupun di swalayan di kawasan Kecamatan Bintan Timur.

“Kalau pun beras SPHP-nya ada, pasti harga sudah mahal. Tidak seperti sebelumnya, murah,” tambah Saliman.

Dia berharap, harga beras SPHP kembali normal seperti biasa Rp62 ribu per 5 kg dan mudah didapat. Menurut dia, dengan adanya beras SPHP, masyarakat dapat terbantu.

Terpisah, pemilik Swalayan WS di Kijang, Bintan Timur bernama Ciku membenarkan harga beras SPHP yang dijualnya sudah mengalami kenaikan menjadi Rp65.000 per 5 kilogram.

Ciku mengakui, kenaikan harga beras SPHP sedikit mempengaruhi daya beli masyarakat. “Sebelumnya kan harganya memang Rp62 ribu. Sekarang sudah Rp65 ribu per 5 kg,” ungkap Ciku.

Dia menambahkan, beras SPHP paling laris di swalayannya bila dibandingkan dengan beras kemasan lain. Selain harga murah, menurut dia, beras SPHP pulen dan nikmat dikonsumsi.

Hingga saat ini, kata Ciku, hanya tinggal menghabiskan stok 2 ton beras SPHP berkemasan 5 kilogram saja. Setelah habis, tidak bisa diorder lagi ke Bulog.

“Beras SPHP tidak bisa lagi diorder ke Bulog. Sebab, pemerintah dan Satgas Pangan Nasional menghentikan sementara penjualan beras SPHP ke pedagang,” tutur Ciku menjelaskan.

“Mudah-mudahan pemerintah belehkan lagi jual beras SPHP. Kita selaku pedagang hanya menjual saja,” sebut dia mengakhiri wawancara.*

Close