Waspada! Intel Mossad Diduga Menyebar di-28 Negara

Ilustrasi Iran melawan badan Intelijen Israel Mossad. (Foto:Dok/Istimewa)

TEHERAN – Dinas Intelijen Iran mengidentifikasi dokumen rahasia milik badan intelijen Israel Mossad yang mengerahkan agen mata-matanya di 28 negara di seluruh dunia.

Dalam sebuah pernyataan Januari lalu, melansir dari jerusalemonline, dinas tersebut mengumumkan apa yang mereka gambarkan sebagai ‘operasi gabungan intelijen dan kontra-intelijen’ terbesar terhadap organisasi spionase dan keamanan rezim Israel.

Operasi ‘petualangan’ tersebut dilakukan Mossad dalam bentuk serangkaian tindakan intelijen-kontra intelijen, ofensif-defensif.

Mossad menggunakan berbagai metode untuk pengumpulan data intelijen pada operasi tersebut, yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

“Selain temuan intelijen dan keamanan, memperoleh informasi khusus terkait beberapa fasilitas rahasia militer, pabrik senjata, dan industri sipil strategis yang paling penting dari rezim Zionis yang merebutnya juga merupakan salah satu pencapaian operasi besar dan multi-tahap,” ujar Dinas Intelijen Iran tersebut, melansir PressTV Iran, Senin, 5 Februari 2024.

Kemudian Intelijen Iran juga mengungkapkan telah berhasil menemukan puluhan mata-mata dan elemen teroris yang berafiliasi dengan rezim Israel, di 28 negara di seluruh dunia dan di tiga benua Asia, Afrika, dan Eropa lewat operasi gabungan tersebut.

Tanpa menyebutkan negara-negara yang terlibat dalam operasi intelijen gabungan tersebut, pernyataan itu mengatakan, “Sejumlah mata-mata di Teheran dan beberapa provinsi di negara itu, telah diidentifikasi dan ditangani secara hukum atau disimpan di bawah pengawasan keamanan. Berikut beberapa mata-mata Iran yang tinggal di luar negeri juga telah diidentifikasi”.

Kementerian Intelijen Iran juga menyampaikan rincian mata-mata asing yang aktif kepada negara-negara yang menjalin hubungan dengan Republik Islam, guna mengambil tindakan yang semestinya dilakukan.

Baca juga: Iran Gantung Empat Orang Mata-Mata Mossad Israel

Merujuk pada latar belakang dan catatan mata-mata yang teridentifikasi, Iran mengatakan beberapa dari mereka ‘secara sukarela’ bekerja sama dengan Mossad dan melakukan pengkhianatan terhadap negara mereka sendiri.

Bahkan Mossad Israel ‘memaksa’ mereka untuk melakukan berbagai operasi berbahaya, yang bertentangan dengan kepentingan negaranya masing-masing.

Kementerian itu juga menggarisbawahi bahwa rezim Israel memanfaatkan berbagai metode dan menyalahgunakan platform media sosial, serta situs imigrasi dan pencarian kerja untuk mengidentifikasi dan berkomunikasi dengan para korban.

Pernyataan itu mengatakan penyelidikan dan perolehan informasi lebih lanjut, mengenai mata-mata itu akan terus berlanjut.

Pada hari Senin pekan lalu, empat orang yang dihukum karena bekerja untuk agen mata-mata Israel dan merencanakan serangan bom di provinsi Isfahan di Iran tengah, dieksekusi gantung di Iran.

Pada bulan Desember tahun lalu, empat anggota utama tim sabotase yang berafiliasi dengan Mossad juga dieksekusi di provinsi Azarbaijan Barat di Iran barat laut setelah dinyatakan bersalah melakukan tindakan yang melanggar keamanan negara.

Kementerian Intelijen Iran selama beberapa tahun terakhir telah menggagalkan sejumlah serangan teroris yang dilakukan Mossad dan antek-antek afiliasinya terhadap negara tersebut, serta menangkap dan mengadili banyak anggota teroris yang terkait dengan Daesh dan kelompok separatis.