WNA Belanda Mengamuk dan Pecah Kaca Swalayan di Bali

WNA Belanda Mengamuk dan Pecah Kaca Swalayan di Bali
Saat petugas mengamankan WN Belanda ke Polsek Mengwi Badung, Senin (6/12/2021). Foto: Antara

Badung – Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Belanda berinisila FS (26) mengamuk dan merusak swalayan di wilayah Mengwi, Badung. Pria yang diduga depresi karena kehabisan uang selama di Bali itu kemudian diamankan oleh aparat kepolisian setempat.

Kasi Humas Polres Badung, Iptu I Ketut Sudana menjelaskan, pelaku ini memecahkan kaca swalayan pada Minggu (5/12) sekitar pukul 24.00 Wita. Setelah ditangkap pelaku terus mengamuk tidak jelas.

Lalu, kata dia, dari Satpol PP mengajak pelaku ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan penanganan diakibatkan luka yang dialami pada pelaku tersebut.
“Setelah itu teman korban mengunjungi keadaan korban dan berkoordinasi kepada konsulatnya,” I Ketut Sudana pada Selasa (7/12) malam.

Baca juga: Izin Tinggal Habis dan Meresahkan Warga, WNA Denmark di Bali Dideportasi

Ia mengatakan setelah berkoordinasi, dari pihak konsulat menyarankan agar pelaku dirawat lebih lanjut di RSUP Sanglah, Denpasar, karena dari pihak Konsulat Belanda memiliki MoU dengan RSUP Sanglah.

“Korban dibantu oleh Satpol PP bersama temen korban diantar ke RSUP Sanglah untuk menerima perawatan lebih lanjut, kondisi korban saat ini sudah mulai membaik namun belum bisa diajak berkomunikasi,” ucap Sudana.

Ia mengatakan, bahwa pihak toko swalayan tersebut tidak mau melanjutkan proses secara hukum. Sementara teman pelaku bernama De Goederen Nikolaus akan mengganti kerugian yang dialami oleh pihak toko swalayan tersebut.

Baca juga: Seorang Warga AS Tewas Dalam Vila di Gianyar-Bali

Dikatakannya, pelaku diduga mengalami depresi, karena saat ditanya tidak bisa menjelaskan identitas dan tempat tinggal sementara masih mendapat perawatan dari pihak medis.

Sebelumnya, dari keterangan karyawan toko swalayan tersebut ada turis asing merusak toko swalayan untuk meminta roti dan air karena tidak punya uang. Namun, karena toko swalayan sudah tutup, diarahkan oleh karyawan untuk pergi.

Selanjutnya, pada Senin (6/12), saat karyawan ingin membuka toko swalayan, melihat pintu kaca sudah dalam keadaan pecah rusak dan ditemukan darah serta dua tas hitam diduga milik turis tersebut.

Mengetahui hal tersebut, pihak karyawan langsung menghubungi pihak kepolisian Polsek Mengwi untuk mengamankan pelaku dan diproses lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *