WNI di Ukraina akan Dievakuasi ke Polandia dan Rumania

Sugeng Rahardjo
Sugeng Rahardjo, mantan duta besar RI di China dan Afrika Selatan (Kemlu RI)

Jakarta – Sejumlah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yakni di Polandia, Rumania serta Rusia tengah berupaya untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Ukraina.

Ada 150 WNI di Ukraina akan dievakuasi di bawah jaminan keselamatan dari negara-negara yang berkonflik, kata seorang mantan diplomat senior.

Saat ini, Rusia terus menggempur Ukraina dan mulai memasuki Kiev dengan mengerahkan kendaraan-kendaraan militer khusus.

“Untuk itu, KBRI kita di Moskow perlu meminta jaminan Pemerintah Rusia untuk keselamatan WNI yang akan keluar dari Ukraina,” kata mantan Duta Besar RI untuk China Sugeng Raharjo, Ahad (27/2).

Dalam kondisi yang semakin memburuk di Ukraina, Kementerian Luar Negeri RI pun perlu menugaskan KBRI di Kiev untuk menampung seluruh WNI yang kemudian mengevakuasi mereka keluar dari negara tersebut, katanya.

Baca juga: Jaringan Internet di Ukraina Terganggu Akibat Invasi Rusia

Dalam kaitan ini, KBRI Kiev perlu menyediakan kendaraan yang akan membawa WNI dengan pengawalan diplomat hingga sampai ke Polandia dan Rumania sebagai dua negara yang berbatasan langsung dengan Ukraina, kata Sugeng.

KBRI Polandia dan KBRI Rumania harus menyelesaikan pelintasan WNI, dari Ukraina ke Polandia dan Rumania tanpa kesulitan.

“Selanjutnya, mereka juga menyediakan tempat untuk WNI selama di Polandia dan Rumania sebelum melanjutkan perjalanan ke Indonesia,” kata mantan diplomat karir yang pernah memimpin KBRI di Afrika Selatan ini.

Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha mengatakan, WNI akan dievakuasi ke Polandia maupun Rumania dengan melihat perkembangan situasi di lapangan.

“Sudah ada 82 WNI yang sudah berkumpul di KBRI Kiev sebagai titik lokasi untuk evakuasi. WNI yang ada di KBRI Kiev maupun WNI yang masih berada di luar kantor KBRI di Kiev juga dalam kondisi aman dan sehat,” katanya.

Bagi WNI yang masih berada di luar KBRI Kiev, pihaknya sudah menyiapkan tim untuk segera menjemput mereka supaya dapat segera bergabung dengan rombongan, yang akan meninggalkan Ukraina menuju ke Polandia dan Rumania.

Baca juga: Polandia Tolak Bertanding Lawan Rusia saat Playoff Kualifikasi Piala Dunia 2022

Seperti disampaikan Judha dalam pengarahan persnya di Jakarta, Sabtu (26/2), saat ini Polandia masih membuka pintu perbatasan untuk pengungsi.

Para pengungsi boleh tinggal di Polandia selama 15 hari.

Menurut data terbaru, ada 153 orang WNI tinggal di sejumlah kota di Ukraina, termasuk Kiev (82 orang), Odesa (25), Chernihiv (9), Kharkiv (4), dan Lviv (3).

“Kita melakukan penjemputan WNI yang ada di Odesa, Chernihiv, Kharkiv, dan Lviv,” katanya.

Empat WNI di Kharkiv dan sembilan WNI di Chernihiv, diminta untuk tinggal bersama majikan masing-masing mengingat situasi saat ini, terutama di wilayah Chernihiv sudah menjadi medan pertempuran, katanya.

“Saat ini mereka tinggal bersama majikan masing-masing dan sambil menunggu situasi lebih aman. Pada awalnya kami ingin melakukan penjemputan namun karena situasi tidak memungkinkan untuk mereka, kami meminta mereka untuk tetap tinggal sementara di bunker yang sudah disiapkan sembari menunggu tim penjemputan,” katanya.

Evakuasi WNI ke Polandia dan Rumania sebagai lokasi yang aman, akan dilakukan secepatnya dengan melihat perkembangan situasi di lapangan, katanya menambahkan.