Yamaha Diam-Diam ‘Culik’ Dua Insinyur Andalan Ducati, Bartolini dan Nicotra

Marco Nicotra, insinyur aerodinamika andalan Ducati yang hengkang ke Yamaha. (Foto:Doc/Linkedin)

JAKARTA – Tim Monster Energy Yamaha MotoGP berhasil ‘menculik’ Direktur Performa Ducati ke garasi mereka untuk menghadapi persaingan gelaran MotoGP 2024.

Melansir dari Italia Gazzetta dello Sport, Direktur Performa Ducati yang diboyong tim MotoGP Yamaha adalah, Massimo Bartolini.

Kehadiran Massimo Bartolini akan memperkuat Yamaha, untuk riset dan pengembangan motor YZR-M1. Selain Bartolini, nama Marco Nicotra juga diajak bergabung ke tim Pabrikan Jepang tersebut.

Marco Nicotra merupakan seorang insinyur aerodinamika yang menjabat Computational Fluid Dynamic Coordinator di Ducati Corse Division.

Kabar ini sungguh jelas dan tegas, bahwa para teknisi andalan Ducati menjadi incaran pabrikan Jepang sebagai upaya meningkatkan perfoma motor mereka untuk bertarung di MotoGP musim 2024.

Kinerja motor Ducati Desmo GP23 memang begitu dominan dalam perjalanan MotoGP 2023. Termasuk 2 hingga 3 tahun belakangan yang menguasai klasemen konstruktor.

Sebelumnya memang teknisi Ducati sudah pergi. Merintis karir dipabrikan berbeda. Misalkan ada nama Alberto Giribuola dan Cristian Pupulin yang menuju KTM ataupun pihak Honda sebelumnya.

Baca juga: Davide Brivio Tinggalkan Tim F1 Alpine, Merapat ke Repsol Honda MotoGP?
Massimo Bartolini, insinyur performa Ducati yang digaet Yamaha. (Foto:Doc/net)

Hengkangnya Alberto Giribuola dan Cristian Pupulin adalah pukulan bagi Ducati. Sebab, ditangan keduanya mampu menunjukkan hasil nyata yakni KTM mau bertarung di depan bersama pacuan Ducati Desmo GP23 tahun ini.

Bahkan rider Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder 33 pernah mencetak cekor kecepatan tertinggi di MotoGP musim 2023.

Rekor top speed 366,1 km/jam diukir Brad Binder, saat sprint race MotoGP 2023 Sirkuit Mugello Italia.

Kabar selain Bartolini dan Nicotra ke Yamaha, ada nama Devide Brivio yang kini kembali lagi ke ajang MotoGP menjadi Bos Tim Repsol Honda.

Brivio resmi cabut dari ajang balapan mobil jet darat Formula Satu (F1) Tim Alpine, untuk menggantikan Alberto Puig yang disebut-sebut gagal mempertahankan juara bersama Marc Marquez.

Brivio bukan orang sembarang, di tanganya sudah berhasil mengantarkan Valentino Rossi juara dunia ketika di Yamaha menjadi manajer. Kemudian, ia juga mengantarkan Joan Mir juara dunia MotoGP 2020.