Yon Armed 20/155 GS/BY Diperkuat Meriam Caesar 155 dan Rantis Komodo

Caesar 155
Meriam Swa Gerak atau Self Propelled Howitzer TRF-1 CAESAR (Camion Equipe’ d’un Syste’me d’ ARtillerie) 155 mm milik TNI AD yang dikirim ke Kupang yakni Yon Armed 20/155 GS/BY. (Foto:Pen Kostrad)

KUPANG – Batalyon Artileri Medan (Yon Armed) 20/155 Gerak Sendiri (GS)/Bhakti Yudha di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), resmi diperkuat Self Propelled Howitzer Caesar/155 mm.

Kini sebanyak 8 unit senjata meriam buatan Prancis itu, bersama 7 unit kendaraan taktis (Rantis) Komodo tiba di Kabupaten Kupang, NTT akan menghuni fasilitas pendukung telah selesai dibangun Yon Armed 20/155 GS/BY.

“Jadi yang sudah tiba di Kupang itu delapan senjata meriam Cesar 155, dan juga tujuh kendaraan taktis serta satu unit kendaraan logistik,” kata Komandan Batalyon Armed 20/155 GS/BY, Letkol Bobby di Kupang, Kamis (7/4).

Yon Armed 20/155 GS/BY terletak di Naibonat, Kabupaten Kupang yang tak terlalu jauh dengan lokasi Brigif Komodo.

Bobby mengatakan, bahwa sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang baru tiba itu baru tersebut jumlah baru sebagian.

Baca juga: TNI akan Bangun Jaringan Keamanan dan Pertahanan Siber di 43 Satuan Kerja

Sementara sisanya, akan menyusul lagi pada tanggal 11 atau 12 pekan ke depan.

“Jadi yang baru tiba itu adalah bacht pertama. Nanti pekan depan akan datang lagi 10 senjata Cesar dan juga 10 kendaraan taktis Komodo. Jadi total semua ada 30 alusista yang ditempatkan di Batalyon Armed di Kupang,” katanya.

Hingga saat ini batalyon baru tersebut, belum beroperasi karena memang belum diresmikan oleh para pimpinan di TNI AD.

Keberadaan Batalyon Armed untuk menjaga kedaulatan negara di wilayah perbatasan, apalagi Kabupaten Kupang adalah daerah yang berbatasan dengan Timor Leste.

Kehadiran Batalyon Armed di Kabupaten Kupang itu juga menjadi salah satu cara, untuk mempromosikan satuan TNI kepada masyarakat.

“Jadi biar masyarakat kita juga tahu bahwa TNI itu punya banyak satuan, lalu juga mempunyai banyak persenjataan. Kita harap ini juga bisa menarik minat anak-anak muda di perbatasan untuk mau menjadi TNI,” ujar dia.