195 Pekerja Kawasan Industri Batamindo Gunakan Hak Pilih Pemilu 2024

Pemilu 2024
Suasana Pemilu di TPS 905 yang berlokasi di Kawasan Industri Batamindo, Kota Batam. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Sebanyak 195 pekerja Kawasan Industri Batamindo, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024, Rabu 14 Februari 2024.

Jumlah karyawan yang menyalurkan hak pilih dari total pemilih 256 orang Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di TPS 905, Munawar mengatakan, antusias pekerja di kawasan industri tersebut luar biasa.

“Hal ini mencerminkan antusias pemilih di sini sangat luar biasa pada kondisi pelaksanaan pemilu tahun ini,” ujarnya, Rabu 14 Februari 2024.

Dijelaskannya, proses pemilu di TPS 905 berjalan lancar, mulai dari pra pencoblosan hingga penghitungan suara, tanpa gangguan internal ataupun eksternal. Terkait ketersediaan logistik, pihaknya memastikan seluruh surat suara dan dokumen lainnya di TPS tersebut lengkap dan sudah sesuai dengan DPT yang ada.

“Dengan total DPT sebanyak 256 orang, kami menerima 262 lembar surat suara, termasuk tambahan dua persen dari jumlah DPT. Jadi, surat suara yang tersedia di kami sebanyak 262 lembar,” kata Munawar.

Baca juga: Pemungutan Suara Lanjutan di-8 TPS di Batam Dalam 10 Hari

Sebelumnya, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menekankan pentingnya masyarakat dalam menggunakan hak pilih. Rudi menyebut satu suara bisa menentukan nasib bangsa di masa depan.

“Waktu masih ada, saya berharap semua masyarakat yang punya KTP Batam baik yang terdaftar untuk datang ke TPS, yang tidak terdaftar di DPT juga datang ke TPS sesuai dengan alamat KTP. Karena ini akan menentukan siapa pemimpin kedepan,” kata Rudi usai memberikan hak pilihnya di TPS 33, Kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Rudi juga mengungkapkan, dirinya menginginkan pemimpin yang melanjutkan pembangunan Republik Indonesia (RI).

“Kalau kita sebut pemimpin, berarti kita sebut yang akan menakhodai baik daerah sampai ke pusat. Artinya, yang akan membawa perubahan-perubahan ekonomi dan pembangunan RI. Perubahan ini jangan salah tafsir, hari ini sudah dibangun, maka harus ditindaklanjuti pembangunan itu. Kalau tidak, tidak akan ada perubahan,” bebernya.

“Kalau dimulai dari nol, perubahannya terlalu jauh, tapai kalau dilanjutkan perubahannya akan cepat. Maka lanjutkan seluruh proses yang ada,” tambah Rudi. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News