5 Ton Arang Tempurung Bintan Diekspor ke Malaysia 

5 Ton Arang Tempurung Bintan Diekspor ke Malaysia 
Petugas Karantina Pertanian Tanjungpinang saat melaksanakan pengecekan arang tempurung diekspor ke Malaysia (Foto: Karantina Pertanian Tanjungpinang)

Tanjungpinang – Arang tempurung Bintan, Kepulauan Riau tembus pasar Malaysia pada awal tahun 2022. Sebanyak 5 ton arang tempurung  diekspor CV BB pada Kamis (10/02).

Tempurung kelapa yang kerap menjadi sampah di tempat penjual santan ternyata memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Pejabat Karantina Pertanian Wilayah Kerja (Wilker) Kijang melakukan pemeriksaan fisik dan kesehatan terhadap 5 ton arang tempurung kelapa yang akan diberangkatkan dengan kapal tersebut.

Pemeriksaan diperlukan untuk memastikan bahwa Komoditas yang dikirim sesuai dengan permohonan yang diajukan dan sesuai dokumen yang menyertai.

Arang tempurung kelapa dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari yang paling sederhana untuk keperluan barbeque, ternyata arang dapat diolah lebih lanjut untuk karbon dan bahan pembersih.

“Alhamdulilah, pasar Malaysia berhasil kita tembus kembali. Target berikutnya adalah pasar dari negara lain,”ujar CEO CV BB Arif dalam keterangan tertulisnya diterima di Tanjungpinang.

Kembali terbukanya pasar ekspor merupakan angin segar bagi UMKM yang melakukan pengolahan tempurung kelapa. Mulai dari Tanjungpinang, Bintan hingga pulau-pulau sekitar Bintan banyak yang mengusahakan arang tempurung kelapa, dengan adanya ekspor ini tentu mereka akan lebih bersemangat.

Baca juga: Lampaui Target, Karantina Pertanian Tanjungpinang Fasilitasi Ekspor Senilai Rp447,3 Miliar

Kualitas arang tempurung kelapa ditentukan dengan beberapa kategori, mulai dari kadar air, debu hingga bentuknya. Semakin rendah kadar air pada arang akan semakin baik, dengan demikian harga pun akan lebih tinggi, apalagi apabila arang tersebut diolah menjadi briket arang.

“Karantina akan terus mensupport kegiatan ekspor komoditas pertanian. Semoga semangat pengusaha pertanian milenial, seperti mas Arif ini, terus menggelora dan pantang menyerah,” ujar Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang Raden.

SobatQ, Karantina Pertanian Tanjungpinang telah menyediakan layanan klinik ekspor untuk kamu calon eksportir komoditas pertanian, selain itu ada juga layanan ‘karpet merah’ yaitu AKTIF Ekspor sehingga eksportir tidak perlu datang ke kantor untuk keperluan administrasi, karena Pejabat Karantina akan datang untuk melayani dan mengantar sertifikat. (*)