TANJUNGPINANG – Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari kembali menjadi momen penting bagi Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Tahun 2025 ini, dengan mengusung tema “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih,” Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang menggelar aksi bersih-bersih besar-besaran di berbagai sudut kota.
Dipimpin langsung oleh Kepala DLH Kota Tanjungpinang, Dr. Ahmad Yani, S.Sos, MM, M.Kes, sebanyak 400 orang turun ke lapangan untuk membersihkan sampah baik di darat, laut, hingga rawa-rawa.
Berbagai instansi dan komunitas ikut ambil bagian dalam aksi ini, mulai dari Koarmada Tanjungpinang, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, Kecamatan Bukit Bestari, Kelurahan Tanjungunggat, hingga pelajar dan organisasi lingkungan.
“Sekitar 400 orang kita turunkan untuk membersihkan sampah di berbagai titik, baik di darat maupun di laut dan rawa. Hasilnya, puluhan ton sampah berhasil kita angkut,” ujar Ahmad Yani.

Aksi bersih-Bersih massal di seluruh Kota Tanjungpinang dengan menyasar sejumlah titik strategis, di antaranya:
- Jalan Sultan Mahmud – Kantor Lurah Tanjungunggat
- Jembatan – Simpang Gedung Tanjak (dibersihkan RT/RW dan warga setempat)
- Simpang Gedung Tanjak – Hutan Mangrove (oleh siswa SMPN 10 Tanjungunggat)
- Hutan Mangrove (dikerjakan oleh 20 anggota Koarmada dan LSM Alim)
- Simpang Gedung Tanjak – Pelindo (dibersihkan warga dan RT/RW)
- Daerah Tanah Merah (oleh Babinsa dan masyarakat)
- Simpang Sei Payung (melibatkan 20 anggota Koarmada dan warga)
- Perumahan Perigi Raja (dibersihkan komunitas pemuda GATS)
- Pesisir samping Kantor Lurah Tanjungunggat (oleh kelurahan dan warga)
Puluhan ton sampah yang terkumpul langsung diangkut menggunakan dua truk ke TPA Ganet.
Sampah Laut Jadi Perhatian Serius
Tak hanya daratan, DLH Kota Tanjungpinang juga menaruh perhatian besar terhadap kebersihan laut. Setiap harinya, 8 petugas khusus dikerahkan untuk mengumpulkan sampah yang mengapung di perairan menggunakan perahu.
“Dalam satu hari saja, kita bisa mengangkat sekitar 1,2 ton sampah dari laut. Tapi itu belum semuanya, karena masih banyak sampah yang tenggelam di dasar laut,” jelas Ahmad Yani.
Ia mengajak seluruh warga, terutama yang tinggal di pesisir untuk tidak menjadikan laut sebagai tempat pembuangan sampah.
“Kesadaran masyarakat masih jadi tantangan utama. Kita sudah siapkan tong sampah, tapi masih banyak yang membuang sampah sembarangan, terutama di kawasan tepi laut yang ramai pedagang makanan dan minuman,” keluhnya.

Masyarakat Diharapkan Lebih Peduli
Ahmad Yani berharap masyarakat bisa mencontoh negara-negara maju yang memiliki kesadaran tinggi terhadap kebersihan.
“Apa salahnya kalau kita pegang dulu sampah kita, lalu buang di tempat yang sudah disediakan? Kebiasaan kecil seperti ini kalau dilakukan semua orang, akan berdampak besar bagi kebersihan kota kita,” tegasnya.
Saat ini, Tanjungpinang menghasilkan sekitar 100 ton sampah per hari, termasuk yang berasal dari laut.
“Pengangkutan sampah tidak ada masalah. Tantangan terbesar kita justru ada di kesadaran masyarakat. Kalau tidak ada perubahan, selamanya kita akan menghadapi masalah sampah yang sama,” tambahnya.
Baca juga: Puncak HPSN, SMPN 10 Jadi Salah Satu Lokasi Aksi Bersih-Bersih Sampah
DLH Kota Tanjungpinang mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Ayo hentikan kebiasaan membuang sampah sembarangan, baik di darat maupun di laut.
“Kalau bukan kita yang menjaga kota ini, siapa lagi? Ayo bersama-sama wujudkan Tanjungpinang yang lebih bersih dan sehat!” tutup Ahmad Yani. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News