Batam – Gubernur Kepualauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad bersama Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi membahas pemulangan ribuan PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang masuk melalui Batam dan Tanjungpinang, Kamis (16/09).
Gubernur Ansar meminta agar pemulangan PMI nanti tetap seperti sebelumnya dan dipusatkan hanya di Batam saja.
“Kami memohon Pak Menhub agar pemulangan PMI nanti tetap dua pintu seperti sebelumnya, yakni lewat Batam dan Tanjungpinang. Tidak dipusatkan di Batam saja,” ujar Ansar dalam keterangan tertulisnya diterima di Batam.
Gubernur Kepri menyampaikan itu kepada Menhub saat Rapat Koordinasi Penanganan Pemulangan PMI Melalui Pintu Masuk Batam di VIP Bandara Hang Nadim Batam.
Gubernur Ansar meminta pemerintah pusat mempertimbang kembali menetapkan Batam sebagai pintu masuk satu-satunya PMI yang akan datang. Dan memohon agar masuk PMI tetap dua pintu, yakni Batam dan Tanjungpinang.
Gubernur Ansar menjelaskan apabila pintu masuk hanya ditetapkan satu Batam saja, disanksikan banyak menimbulkan masalah baru, baik biaya maupun fasilitas.
BACA JUGA: Menhub Budi Karya Berkunjung Ke Batam, Ini yang Dibahas
Tanjungpinang, lanjut Gubernur Ansar bahkan jauh lebih siap dalam penanganan penerimaan PMI yang datang. Hal tersebut, di Tanjungpinang sudah ada shelter dan berbagai fasilitas serta prosedur yang memadai dan ditangani oleh Kemeterian Sosial langsung. Sementara di Batam tidak ada penanganan dari Kemensos.
Selain itu, Gubernur Ansar juga menyampaikan kendala panjangnya waktu menunggu hasil PCR PMI sehingga mempertinggi angka penyebaran COVID-19 PMI.
Untuk ini, Gubernur memohon agar pemerintah pusat memberikan alternatif PCR cepat sehingga penyebaran COVID19 PMI bisa dikendalikan.
Menhub Budi Karya Sumadi menanggapi permohonan Kepri, berjanji akan menyampaikan ke pemerintah pusat dan Satgas Pusat COVID-19 yang diketuai.
“Saya akan sampaikan permohonan dan keterangan pak Gubernur ini ke pusat. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada jawaban,” ujar Menhub Budi.