BATAM – Dinas Pendidikan Kota Batam, Kepulauan Riau, mencatat sebanyak 193 Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2022.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan, dari 193 SMP yang mengikuti ANBK tersebut 180 diantaranya melakukan secara mandiri dan 13 menumpang di sekolah lain.
“Sekolah yang menumpang ini rata-rata di kawasan hinterland (pulau penyangga), karena fasilitas yang kurang memadai. Seperti laptop, internet, listrik,” kata Hendri, Rabu (21/9).
Hendri mengatakan, ada dua mode yang digunakan dalam pelaksanaan ANBK yakni mode online murni dan semi online.
“Semi online itu soalnya ditarik dulu keluar, baru simpan ke server, saat jadwalnya ANBK baru dikeluarkan,” kata dia.
Sebanyak 118 SMP menggunakan mode online murni dan 75 SMP mengguanakan mode semi online. Rata-rata di hinterland menggunkan mode semi online.
Baca juga: Pelaksanaan ANBK 2022 Tidak Ada Kendala di Batam
“Opsinya paling aman, hiterland mode semi online. Untuk mengurangi tingkat kegagalan. Kalau internet tidak lancar bisa menggangu proses keberhasilan dari ANBK tersbeut,” kata dia.
Demi lancarnya pelaksanaan ANBK ini, Disdik Batam telah menyurati Telkom dan PLN.
“Sudah disurati karena dua istansi ini sangat menetukan keberhasil dari ANBK tersebut,” kata dia.
Pihaknya memberitahu, selama empat hari pelaksanaan ANBK tidak boleh ada gangguan jaringan internet atau PLN.
“Sampai hari ini, pelaksanaan tahap 1 takada laporan teknis yang dimaksud. Lancar saja Alhamdulillah,” tutupnya.
