Puskesmas di Tanjungpinang Tak Lagi Resepkan Obat Jenis Sirop

Kepala Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang, Kepri, dr Muhammad Al Giffari. (Foto:Ardiansyah Putra/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Seluruh Puskesmas di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau saat ini sudah tidak menggunakan obat jenis sirop pada resep obatnya.

Seperti di Puskesmas batu 10, Tanjungpinang kini sudah hentikan penggunaan obat jenis sirop pada resep untuk pasiennya.

Dengan dikeluarkannya surat pelarangan dari Kemenkes RI dan Dinkes, Puskesmas batu 10 hanya menggunakan resep paracetamol dalam bentuk racik atau puyer.

Kepala Puskesmas Batu 10, Muhammad Al Giffari mengatakan, sebelumnya obat yang sering digunakan untuk penurun panas anak yakni paracetamol dan ibuprofen berbentuk sirop karena lebih mudah dikonsumsi anak-anak.

“Tapi karena adanya isu gagal ginjal, kita hentikan sementara penggunaan obat sirop seperti paracetamol dan kami sudah mengikuti arahan itu,” kata Muhammad Al Giffari saat ditemui, Jumat (21/10).

Ia juga menyebutkan, seluruh puskesmas di Kota Tanjungpinang saat ini sudah tidak merekomendasikan penggunaan obat jenis sirop tersebut.

Baca juga: BPOM Tarik Lima Obat Sirop dari Peredaran Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut

“Ke tujuh Puskesmas di Tanjungpinang juga sudah menghentikan sementara penggunaan obat jenis sirup,” ujarnya.

Menurutnya, gejala awal ginjal misterius pada anak yakni sulit mengeluarkan air seni. “Tapi alhamdulillah, saat ini di puskesmas kami tidak ada temuan gejala seperti itu,” ucapnya.

Ia berharap, dengan adanya sosialisasi dari pemerintah serta larangan penggunaan obat jenis sirup, tidak ada lagi kasus serupa di Tanjungpinang.

“Semoga di Tanjungpinang tidak ada kasus baru dan kasus serupa,” harapnya.

Sementara itu, Adelia, seorang pasien Puskesmas batu 10 mengatakan, ia mengaku takut dengan adanya kabar gagal ginjal dari obat paracetamol berbentuk sirup.

Ia menyebut, sebelum adanya kabar soal penyakit ginjal misterius, anaknya sering mengkonsumsi obat jenis sirup jika terserang flu dan batuk.

“Sekarang saya sudah tak berikan paracetamol lagi, takut soalnya,” tutupnya.

Baca juga: Apotek di Tanjungpinang Sudah Setop Penjualan Obat Jenis Sirop