Tanjungpinang – Harga kasus Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) yang ada di Gedung Daerah, Tanjungpinang mendapat kritikan dari sejumlah pihak. Satu diantaranya yakni akademisi dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Robby Patria.
Menurut Robby, pengadaan kasur yang ada di rumah dinas Gubernur Kepri senilai Rp188,5 juta itu dinilai tidak tepat alias mubazir.
“Ini menjadi proyek yang terlalu mubazir. Karena masing- masing tinggal di rumah masing masing, tidak di Gedung Daerah,” kata Robby, Sabtu (26/02).
Baca juga: Fantatis! Harga Kasur Gubernur Kepri di Gedung Daerah Capai Rp188,5 juta
Robby berpendapat bahwa pengadaan fasilitas untuk kepala daerah di Kepri harus dipikirkan karena angka kemiskinan di Kepri cukup tinggi yakni capai 5,7 persen.
“Bayangkan garis kemiskinan masih dibawah angka 700 ribu, jumlah orangnya 137 ribu orang atau 5,7 persen. Apa tidak terasa apa ya, kepala daerahnya tidur dikasur 180 juta,” tuturnya.
Baca juga: Harga Kasur Gubernur Kepri Fantastis, Hasan: Pak Gubernur Tak Pakai
Ia menyebut, pihak pemerintah beralasan bahwa kasur di Gedung Daerah diperuntukan kepada tamu kedaerahan yang akan menginap.
“Siapa yang mau tidur di gedung daerah. Kalau tamu pejabat pasti tidur di hotel. Kan tidak banyak tamu daerah yang tidur di gedung daerah. Saya kira bukan jadi satu alasan,” ujarnya.
“Ini hanya kasur loh, harga kasur 180juta itu terlalu mahal. Kita yang tidur di kasur seharga Rp5 juta sudah bagus, bagaimana dengan kasur 180 juta itu. Saya kira penganggarannya harus di cek oleh DPRD (Kepri),” pungkasnya.