Akibat Upah Tak Dibayar, Karyawan PT SIB Terlilit Hutang

Buruh PT SIB saat menggelar aksi mogok kerja di depan kantor perusahaan (Foto: Adi)

Tanjungpinang – Sri Kasrini salah satu pekerja PT Swakarya Indah Busana (SIB), Km 7, Kota Tanjungpinang, Kepualuan Riau (Kepri) memohon pihak perusahaan membayarkan upah buruh selama dua bulan lebih yang belum dibayarkan, Senin (02/08). Ia pun mengaku terlilit utang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Akibat gaji belum dibayarakan, ibu dua anak ini bersama ratusan rekannya menggelar aksi mogok kerja di halaman kantor perusahaan. Mereka menuntut pihak perusahaan untuk membayar upah yang belum dibayarkan.

Sri Kasrini menuturkan, dampak upahnya belum dibayar banyak pekerja yang kesulitan memenuhi kehidupan sehari-hari. Bahkan sebagian dari pekerja mengadaikan barang-barang berharga.

“Banyak angsuran kami tertunda, kita perlu bayar sana-sani, bayar angsuran rumah, dan biaya anak sekolah, bahkan BPKP kami tergadai,” ucap Sri.

Ia menceritakan, selama ini upah yang diterimanya dari hasil kerja cukup untuk memenuhi kebutuhan selama sebulan. Namun, dikarenakan gaji tidak dibayar, ia kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Saya kerja sendiri, anak dua, ada suami tak kerja, mengharapkan dari hasil upah saya ini, jadi macam mana, saya mohon bayarkan hak kami itu,” tuturnya.

Sri Kasrini menyampaikan, pihak perusahaan mulai telat membayarkan gaji para kerja pada bulan Mei, namun saat itu pihak perusahaan hanya membayarkan setengah gaji.

“Tapi, bulan Juni sampai Juli sama sekali belum dibayarkan. Kami harap dari hasil mediasi ini ada keputusan yang melega hati kami,” harapnya.

Pantauan di lapangan hingga saat ini ratusan pekerja masih menggelar aksi mogok kerja dan menunggu perwakilan dari mereka mediasi bersama pihak perusahaan.

Pewarta : Adi
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab