Anett Kontaveit Ungguli Krejcikova di Laga Pembuka WTA Finals

Anett Kontaveit Ungguli Krejcikova pada Laga Pembuka WTA Finals
Petenis Estonia Anett Kontaveit beraksi pada tahap kualifikasi grup WTA Finals melawan petenis Ceko Barbora Krejcikova di Panamerican Tennis Center, Guadalajara, Meksiko, Rabu (10/11/2021). (ANTARA/REUTERS/Henry Romero)

Jakarta – Petenis Estonia, Anett Kontaveit tampil luar biasa di laga pembuka WTA Finals dan berhasil mengungguli Barbora Krejcikova 6-3 6-4 Rabu waktu setempat atau Kamis (11/11) di Guadalajara, Meksiko.

Petenis Anett Kontaveit berusia 25 tahun itu merebut set pertama 30 menit, dengan sebuah servis yang melebar dan memastikan kemenangan ketika Krejcikova melepaskan pukulan backhand lalu menyangkut net pada kedudukan match point.

Kontaveit yang merupakan pemain tunggal terakhir yang mengamankan tempatnya, dalam turnamen yang diikuti delapan pemain terbaik untuk merebut empat gelar WTA tahun ini, untuk melonjak ke peringkat delapan dunia.

Kini sudah memenangi 11 pertandingan berturut-turut.

“Saya berhasil menjuarai Cleveland, kemudian mulai bergulir dari sana,” kata Kontaveit yang juga meraih gelar juara di Ostrava, Moskow dan Cluj-Napoca seperti dikutip Reuters.

“Saya sedikit lebih percaya kepada diri saya sendiri, dan permainan berubah dari hanya menang lebih banyak menjadi benar-benar merasa nyaman, menikmati bermain tenis.”

WTA Finals membagi para pemain ke dalam dua grup yang terdiri dari empat orang, untuk bermain setengah kompetisi dengan dua pemain teratas dari setiap grup maju ke semifinal.

Juara French Open, Barbora Krejcikova yang merupakan satu-satunya juara bertahan Grand Slam dalam kompetisi ini sulit menjaga ritme di lapangan yang berada di kota dataran tinggi Meksiko tersebut.

“Pertandingan itu sulit,” kata Krejcikova. “Menurut saya Anett, dia memainkan permainan yang solid, dia melakukan servis dengan baik.”

Mantan petenis nomor satu dunia Garbine Muguruza dan Karolina Pliskova, akan bermain dalam sesi selanjutnya.

WTA Finals tidak diadakan tahun lalu karena pandemi Covid-19.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *