Antisipasi DBD, Kecamatan Bunguran Timur Bentuk Tim Khusus

Antisipasi DBD, Camat Bunguran Timur Bantuk Tim
Camat Bunguran Timur Hamid Hasnan, saat memberikan sambutan di pertemuan lokakarya mini lintas sektor di Puskesma Ranai, Jalan Soedirman, Kecamatan Bunguran Timur, Kebupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) (Foto: Muhamad Nurman/Ulasan.co)

Natuna – Antisipasi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya, pihak Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna bentuk tim khusus.

Camat Bunguran Timur, Hamid Hasnan menyebutkan, dalam rangka antisipasi lonjakan kasus DBD di Bunguran Timur, pihaknya bersama lintas sektor lainnya telah membuat tim khusus.

Ia menyebut tim tersebut merupakan gabungan dari, tenaga kesehatan, Puskesmas Ranai, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, TNI-Polri serta RT/RW di Kecamatan Bunguran Timur.

“Bentuknya mirip seperti Tim Satgas COVID-19,” ucap Hamid saat melakukan Lokakarya Mini Lintas sektor, di Puskesmas Ranai, Jalan Jendral Soedirman, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepualauan Riau (Kepri), Senin (22/11).

Hamid menjelaskan, tim ini nantinya akan mensosialisasikan kewarga terkait upaya pencegahan dan penanggulangan DBD di Lingkungan mereka.

Baca juga: Musim Hujan, Kasus DBD di Natuna Mulai Meningkat

“Kenapa jumlah kasus DBD tinggi, karena ketidakpahaman warga terhadap penularan DBD,” jelasnya.

Selain itu lanjut Hamid, Satgas DBD juga akan melakukan gotong royong bersama warga, untuk membersihkan genangan air di Wilayah Bunguran Timur.

“Kita akan Fogging ditempat prioritas, dan akan kita berikan Abate (Pestisida pengendali DBD,” ucapnya.

Ia berharap, dengan adanya Tim Khusus ini jumlah kasus DBD di Kecamatan Bunguran Timur mengalami penurunan.

“Kita upayakan bulan depan sudah tidak ada lagi kasus baru,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Ranai Nazri, menjelaskan, saat ini jumlah kasus DBD di Natuna hingga 22 November 2021 sebanyak 41 orang.

“Terbanyak 5 hingga 14 tahun,” terangnya di Puskesmas Ranai, Jalan Jendral Soedirman, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepualauan Riau (Kepri.

Ia menyebutkan, kasus DBD pertama di Tahun 2021 terjadi pada bulan Mei dan terus bertambah hingga saat ini.

“Satu pasien meninggal beberapa waktu lalu,” sebutnya.

Ia mengingatkan, masyarakat untuk tidak meremehkan penyakit ini pasalnya, DBD merupakan penyakit yang sangat mematikan jika tidak ditangani dengan baik.

“Jika demam lansung ke Puskesmas kita cek kondisinya,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *